• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Demokrasi Teduh ala Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 April, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Mars Muhammadiyah tanfidz

Muhammadiyah Dok SM

Share

Depok–Untuk memilih pemimpin di Muhammadiyah, warga Persyarikatan ini mengenal istilah Musyawarah. Tentu bukan sekedar slogan musyawarah yang berasas mufakat itu. Melainkan terwujud pada aplikasi nyata. Dimana untuk memilih pimpinan Muhammadiyah, digunakan sistem formatur. Selain itu, anggota Muhammadiyah tidak terbiasa meminta jabatan. “Akan tetapi, ketika diberi amanah menjadi pimpinan, tidak menolaknya,” kata Abdul Kasri, perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pernyataan Abdul Kasri di atas, sekaligus menjadi pertanda dibukanya acara Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Depok, Sleman. Bertempat di SMP Muhammadiyah 1 Depok, acara Musycab kali ini mengusung tema “Gerakan Pencerahan Menuju Depok Berkemajuan”. Acara Musycab berlangsung pada hari Ahad, (24/4) dari pagi hingga sore hari. Diawali dengan agenda pembukaan Musycab, yang dihadiri oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah-Aisyiyah, serta organisasi otonom se-Kecamatan Depok. Semakin bertambah marak, ketika perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Depok, Kapolsek Depok Timur, dan juga Camat Depok, tampak duduk bersama di lokasi acara.

Baca Juga

Semarak Musyawarah Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kalirejo

LHKP Diskusikan Wajah Indonesia 25 Tahun Pasca Reformasi

Apresiasi akan tindakan nyata musyawarah mufakat di Muhammadiyah itu, juga diakui oleh orang di luar struktur keorganisasian Muhammadiyah. Ialah Drs. Budiharjo, Camat Depok, yang menyebutkan, bahwa dirinya mengakui kedewasaan para anggota Muhammadiyah dalam bermusyawarah. Atau dalam bahasa yang lain, ia berkata, “Saya selalu menyaksikan, proses demokrasi di Muhammadiyah itu dijalankan secara santun, tertib, dan meneduhkan.” Tentu hal ini menjadi pelajaran berharga bagi Muhammadiyah sendiri, dan bangsa Indonesia, agar menjalankan kehidupan berdemokrasi yang baik.

Di akhir sambutannya, ia mengajak peran aktif Muhammadiyah di Kecamatan Depok. Secara spesifik, permasalahan yang terjadi di Depok, salah satunya adalah maraknya permintaan dispensasi nikah akibat kehamilan di luar nikah. “Karena Muhammadiyah dikenal dengan gerakan pendidikannya, maka dari itu, mari kita bentengi moral generasi muda di Depok ini!” serunya pada hadirin. (GR)

Tags: DemokrasifeaturedMuscab DepokMusyawarah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Semarak Musyawarah Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kalirejo
Berita

Semarak Musyawarah Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kalirejo

16 Juni, 2023
LHKP Diskusikan Wajah Indonesia 25 Tahun Pasca Reformasi
Berita

LHKP Diskusikan Wajah Indonesia 25 Tahun Pasca Reformasi

24 Mei, 2023
Immawan Wahyudi
Opini

Hilangnya Spirit Reformasi, Melemahnya Demokrasi

13 Maret, 2023
Next Post
Peringati Hari Buku Sedunia, IMM Tegal Gerakan Literasi

Peringati Hari Buku Sedunia, IMM Tegal Gerakan Literasi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In