Depok–Untuk memilih pemimpin di Muhammadiyah, warga Persyarikatan ini mengenal istilah Musyawarah. Tentu bukan sekedar slogan musyawarah yang berasas mufakat itu. Melainkan terwujud pada aplikasi nyata. Dimana untuk memilih pimpinan Muhammadiyah, digunakan sistem formatur. Selain itu, anggota Muhammadiyah tidak terbiasa meminta jabatan. “Akan tetapi, ketika diberi amanah menjadi pimpinan, tidak menolaknya,” kata Abdul Kasri, perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pernyataan Abdul Kasri di atas, sekaligus menjadi pertanda dibukanya acara Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Depok, Sleman. Bertempat di SMP Muhammadiyah 1 Depok, acara Musycab kali ini mengusung tema “Gerakan Pencerahan Menuju Depok Berkemajuan”. Acara Musycab berlangsung pada hari Ahad, (24/4) dari pagi hingga sore hari. Diawali dengan agenda pembukaan Musycab, yang dihadiri oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah-Aisyiyah, serta organisasi otonom se-Kecamatan Depok. Semakin bertambah marak, ketika perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Depok, Kapolsek Depok Timur, dan juga Camat Depok, tampak duduk bersama di lokasi acara.
Apresiasi akan tindakan nyata musyawarah mufakat di Muhammadiyah itu, juga diakui oleh orang di luar struktur keorganisasian Muhammadiyah. Ialah Drs. Budiharjo, Camat Depok, yang menyebutkan, bahwa dirinya mengakui kedewasaan para anggota Muhammadiyah dalam bermusyawarah. Atau dalam bahasa yang lain, ia berkata, “Saya selalu menyaksikan, proses demokrasi di Muhammadiyah itu dijalankan secara santun, tertib, dan meneduhkan.” Tentu hal ini menjadi pelajaran berharga bagi Muhammadiyah sendiri, dan bangsa Indonesia, agar menjalankan kehidupan berdemokrasi yang baik.
Di akhir sambutannya, ia mengajak peran aktif Muhammadiyah di Kecamatan Depok. Secara spesifik, permasalahan yang terjadi di Depok, salah satunya adalah maraknya permintaan dispensasi nikah akibat kehamilan di luar nikah. “Karena Muhammadiyah dikenal dengan gerakan pendidikannya, maka dari itu, mari kita bentengi moral generasi muda di Depok ini!” serunya pada hadirin. (GR)