YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.com—Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, menyatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan kader-kader Pemuda Muhammadiyah. Beliau mengharapkan supaya kiprah Pemuda Muhammadiyah kedepan lebih merata di semua bidang kehidupan. Mulai dari profesi sebagai aktor intelektual, petani, nelayan, politisi, mubaligh, guru ngaji, hingga tokoh bangsa, dan tokoh dunia. Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah sudah harus segera menyiapkan kader di berbagai bidang, terutama untuk kesiapan menghadapi bonus demografi.
“Bangsa ini membutuhkan kader Pemuda Muhammadiyah. Kader Pemuda Muhammadiyah harus merata untuk kepentingan bersama,” ujar mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu dalam acara resepsi malam puncak peringatan milad Muhammadiyah ke-84, pada Senin malam (2/5/2016), di gedung DPD RI DIY, Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Yogyakarta.
Tokoh yang terkenal dengan gaya humoris ini mengharapkan supaya Pemuda Muhammadiyah di usianya yang semakin dewasa, mampu untuk mendistribusikan dan menstransformasikan kader secara seimbang. Selain itu, Pemuda Muhammadiyah juga harus memprioritaskan agenda untuk merajut kekuatan dengan semua eleman. “Kader Pemuda Muhammadiyah tidak boleh ekslusif, harus inklusif dan menghimpun kekuatan dengan segenap komponen bangsa. Modal terbesar bangsa ini ada pada persatuan,” tegasnya.
Menurut Abdul Mu’ti, trilogi Pemuda Muhammadiyah sebagai kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa, harus dirubah dan dibalik menjadi kader bangsa, kader umat, dan kader persyarikatan. “Kedepan, kader Pemuda Muhammadiyah tidak hanya menjadi pelanjut cita-cita Muhammadiyah, tapi juga cita-cita umat dan bangsa. Apalagi melihat kondisi saat ini, bangsa membutuhkan kader-kader terbaik,” ungkapnya.
Abdul Mu’ti menekankan bahwa zaman telah berubah. Sehingga para kader pemuda Muhammadiyah harus bisa melihat tantangan zaman dan menyesuaikan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga Pemuda Muhammadiyah tidak kehilangan momentum. Beliau mencontohkan bahwa apa yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah hari ini dengan Gerakan Berjamaah Melawan Korupsi, Gerakan Ayah Hebat, Gerakan Berbagi, dan lain-lain memang cocok untuk saat ini. Berbeda dengan masa ketika beliau memimpin Pemuda Muhammadiyah, lebih banyak harus bergerak dengan pola yang berbeda.
Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti juga menyampaikan apresiasi atas konstribusi Pemuda Muhammadiyah selama ini. Namun dirinya mengingatkan supaya prestasi dan capaian yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah tidak hanya dilakukan oleh tingkatan pimpinan pusat saja, tapi juga digerakkan oleh semua elemen di bawahnya. Fungsi Pemuda Muhammadiyah adalah untuk menghimpun kader supaya bisa bergerak bersama. “Yang namanya gerakan itu harusnya bergerak semua, bukan hanya pusat saja, tapi juga wilayah, daerah, cabang, hingga ranting juga harus bergerak,” katanya. (Ribas)