• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Teologi al-Ashr Semangat Beramal yang Berkualitas

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Mei, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Teologi al-Ashr Semangat Beramal yang Berkualitas
Share

SURAKARTA—Kalau al-Ma’un gerakanya bersifat Charity, memberi sebanyak-banyaknya, maka al-Ashr berbicara tentang kualitas amal al-Ma’un tersebut. Hal ini disampaikan Ahmad Najib Burhani saat membedah buku Teologi Al-Ashr : Etos dan ajaran KHA Dahlan yang terlupakan karya Azaki Khoiruddin di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (3/5).

Menurutnya, selama ini Muhammadiyah terlalu sibuk dengan Teologi al-Ma’un dan cenderung melupakan Teologi al-Ashr. Padahal melihat tantangan zaman sekarang, khusunya masalah kemiskinan, penanganan melalui charity al-Ma’un saja tidak cukup.

Baca Juga

Tingkatan Kualitas Publikasi, LPMPP UMS Gelar Pelatihan Penulisan

Ahmad Najib Burhani Dorong Internalisasi Nilai Kemanusiaan Global dalam Khutbah Idul Fitri di UMM

Kemiskinan zaman dahulu ketika Muhammadiyah berdiri, papar Najib, diakibatkan karena penjajah. Sekarang adanya kemiskinan lebih dikarenakan merajainya sistem kapitalisme global yang menuntut orang untuk terus bekerja. “Maka charity saja tidak cukup, perlu adanya revolusi pemikiran”, katanya.

Revolusi pemikiran, sambungnya, sangat penting mengingat sekarang adalah era dimana waktu bergerak dengan super cepat. Karena kualitas, cara berpikir, framei, paradigma, lebih penting dari pada gerakan charity. Tantangan Muhammadiyah bukan hanya kristenisasi, lebuh luas lagi adalah bersaing dengan sekolah, universitas, rumah sakit, yang ideologinya kapitalis. “Maka penting menjadikan al-Ashr sebagai ideologi dan alat penggerak masyarakat”, terang Najib. (gsh)

Tags: Ahmad Najib BurhaniBuku Teologi Al-AshrfeaturedKHA DahlanUniversitas Muhammadiyah Surakarta
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Tingkatan Kualitas Publikasi, LPMPP UMS Gelar Pelatihan Penulisan
Berita

Tingkatan Kualitas Publikasi, LPMPP UMS Gelar Pelatihan Penulisan

11 Agustus, 2023
Ahmad Najib Burhani Dorong Internalisasi Nilai Kemanusiaan Global dalam Khutbah Idul Fitri di UMM
Berita

Ahmad Najib Burhani Dorong Internalisasi Nilai Kemanusiaan Global dalam Khutbah Idul Fitri di UMM

21 April, 2023
Pertama Kali Pelepasan Sarjana dan Profesi Psikologi UMS Berbarengan
Berita

Pertama Kali Pelepasan Sarjana dan Profesi Psikologi UMS Berbarengan

22 Desember, 2022
Next Post
Kelanjutan Kasus Siyono, PP Muhammadiyah; Advokasi belum Selesai

Kelanjutan Kasus Siyono, PP Muhammadiyah; Advokasi belum Selesai

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In