YOGYAKARTA/suaramuhammadiyah.com,-Pada masa awal Islam telah membuktikan dirinya sebagai alternatif peradaban. Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr H Haedar Nashir mengatakan hal uni saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Kamis malam 5 mei 2016 di Aula LPMP Kalasan Yogyakarta.
Hal itu dibuktikan dengan terwujudnya Madinah Almunawarah pada masa Nabi, kemudian dari sana peradaban Islam terus berkembang sehimgga bisa menggantikan peran semua perradaban besar pada masa itu. Selama berabad abad pula, peradaban Islam berada di puncak peradaban dunia sebelum kemudian digantikan oleh peradaban modern sekarang ini.
peradaban Barat modern ini diprediksikan tidak akan lama juga akan berganti, dan Islam kembali berpeluang memjadi alternatif untuk hal itu. “Tentu saja Islam yang mempunyai peluang untuk menjadi alternatif bagi peradaban itu adalah Islam yang berkemajuan. bukan Islam yang lain” tegas Haedar Nashir.
Menurut haedar, sudah terlalu lama umat Islam dininabobokan dengan berbagai hal yang terlihat indah adiluhung namun sebenarnya tanpa makna. Islam Indonesia sudah baik, sudah bisa menjadi percontohan dunia. Itu hanyalah retorika yqng meninabobokan. Kelihatan hebat, tapi buktinya? Umat Islam di indonesia masih seperti ini.
Menurut Haedar tidak ada pilihan lain kecuali harus mewujudkan Islam sebagai dinul khuduri, sebagai agama yang berkemajuan sebagai agama yang membangun peradaban. Frame Islam berkemajuan ini menurut Haedar harus semakin diteguhkan dalam Muhammadiyah dan menjadi perspektif bagi seluruh umat Islam.
Hal ini menjadi pilihan mutlak karena bangsa Indonesia yang mayoritasmya umat Islam ini sudah banyak ketinggalan. “Kita tidak lagi bersaing dengan Singapura atau Malaysia tapi dengan Bangladesh, Vietnam, atau Laos”ujar Haedar.
“Untuk itu, kita harus memperkuat Islam berkemajuan ini, Islam yang mampu memperkuat daya saing umat,Islam yang mampu melahirkan alternatif bagi peradaban yang lebih baik. Islam yang mampu mewujudkan khoiro ummah” tambah Haedar. (Isma)