YOGYAKARTA. SUARAMUHAMMADIYAH.COM-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berlangsung di Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan menuai banyak gagasan penyegaran. Memasuki hari kedua (6/4), dalam agenda presentasi dan penetapan program unggulan Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015-2020, mencuat ide untuk memprioritaskan pengelolaan arsip dan pengadaan museum dan memorabilia.
Salah satu narasumber, Hj Widiastuti, MHum dalam paparannya menyatakan bahwa penyelamatan dan pengelolaan arsip merupakan hal penting dan harus diprioritaskan. “Arsip-arsip yang dulu ayolah kita kumpulkan. Banyak persoalan hukum di Muhammadiyah bermula dari pengelolaan arsip yang tidak bagus,” ujarnya.
Menurutnya, efek dari ketidakmampuan mengelola arsip mungkin tidak langsung bisa dirasakan. Namun dalam belasan dan puluhan tahun ke depan baru berimbas pada dekonstruksi informasi. “Di Kulon Progo itu ada SK-SK yang ditandatangai langsung oleh Nyai Ahmad Dahlan,” ujarnya. Tentang arti penting pemilahan dan pengelolaan arsip, Widiastuti mencontohkan terkait dengan perubahan IPM menjadi IRM dan berubah menjadi IPM lagi.
Selain membahas tentang pengelolaan dan pemilahan arsip, forum yang menghadirkan narasumber Ahmad Najib Burhani, Widiastuti, Usman Yatim, Afan Kurniawan, Edy Kuscahyanto, dan Imron Nasri ini juga membicarakan tentang dinamisasi website muhammadiyah.or.id, penulisan biografi tokoh Muhammadiyah wilayah, tentang pengelolaan TVMu, hingga usulan pengadaan wikiMu.
Terkait museum, menurut Widiastuti, urgensi museum tidak berbicara tentang masa lalu, namun juga tentang pendokumentasian. Museum Muhammadiyah harus menjadi pusat informasi, pusat edukasi yang menyenangkan, juga sebagai media untuk transfer nilai-nilai Muhammadiyah kepada generasi mendatang.
Di bagian lain, Ahmad Najib Burhani menyatakan bahwa pihak MPI dalam waktu dekat akan segera menindaklanjuti program pengadaan Muhammadiyah Corner di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Dalam hal ini, MPI bekerjasama dengan Majelis Diktilitbang akan segera mengupayakan dan menyediakan buku-buku versi cetak dan online sebagai bahan referensi serta variasi informasi Muhammadiyah di berbagai wilayah. Untuk mewujudkan program ini, MPI PP Muhammadiyah membutuhkan dukungan PTM, MPI Wilayah, AUM, serta semua pihak terkait. (Ribas)