Pahri, SAg, MM, Ketua Forum Guru Muhammadiyah

Pahri, SAg, MM, Ketua Forum Guru Muhammadiyah

YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.com– Namanya Fahri, tapi pakai “p” lho ya! Jangan bingung ya, ini salah satu logat dari beberapa daerah di Indonesia yang agak sulit mengucapkan istilah Arab sesuai dengan makhrajnya. Nama Fahri akhirnya jadi Pahri. Dialah H Pahri, SAg, MM, Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) terpilih. Dia dipilih sebagai ketua Forum Guru Muhammadiyah, pada 28 Februari 2016 dalam acara Rakornas Kepala Sekolah/Madrasah dan Pesantren yang digelar di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Malang, Jawa Timur.

FGM diresmikan oleh Prof Dr Muhadjir Effendy, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada Kamis, 12 Mei bertepatan dengan acara Rakernas Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kampus I. Guru SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi ini dipercaya untuk mengemban amanat memimpin organisasi para guru Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Lahir pada 6 Juli 1971, H Pahri adalah seorang putra Bangkalan, Madura. Dia putra keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Haji Sayyidun (75 tahun), pensiunan PNS kesehatan, dengan Hj Marfu’ah (alm). Selain menjadi guru di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Pahri mengajar di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Malang, mengampu matakuliah Ekonomi Islam dan AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan-red).

Menurut Pahri, FGM dibentuk karena selama ini Muhammadiyah belum mempunyai wadah organisasi untuk para guru. Akibatnya, sumber daya guru Muhammadiyah yang luar bisa besar belum tergarap dengan baik. Potensi yang besar itu belum terkelola dengan bagus. Memang ada beberapa wadah kecil yang sifatnya lokal tetapi belum punya akses langsung terhadap persyarikatan, terutama Majelis Dikdasmen. Apalagi, kata Pahri, saat ini profesi guru sedang mendapat tempat dan perhatian dari pemerintah. Atas dasar inilah, FGM dibentuk dengan harapan seluruh potensi guru dapat ditata dengan baik.

FGM resmi dibentuk bukan tanpa tujuan. Sebab, peran dan posisi guru sangan menentukan dalam proses pendidikan. Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas para guru, di samping infrastruktur dan sistem manajemen pengelolaan lembaga pendidikan. Pahri mengatakan, “Mimpi terbesar kita, FGM ini mampu mewadahi para bapak dan ibu guru kita agar menjadi guru yang profesional, kreatif, kritis, komunikatif, dan kolaboratif. Tidak hanya itu, Ketua FGM ini juga berharap para guru Muhammadiyah mempunyai kompetensi sesuai dengan bidangnya masih-masing. “Guru adalah ruhnya pintu gerbang utama pembangunan sekolah. Kalau sekolah ingin hebat, siswa ingin hebat, mau tidak mau harus dibimbing oleh para guru yang hebat. Untuk mendapatkan para guru yang hebat perlu ada tata kelola yang professional,” tegas Pahri.

Selain mendorong agar para guru Muhammadiyah profesional, kata Pahri, FGM juga mengemban misi meningkatkan martabat para guru. Tak dapat dipungkiri, saat ini masih banyak sumber daya guru Muhammadiyah yang kurang percaya diri dengan status mereka sebagai guru Muhammadiyah. “FGM mendorong para guru Muhammadiyah agar bangga dengan status guru Muhammadiyah,” pungkasnya. (arf)

 

Biodata

Nama                                    : H. Pahri, S.Ag., M.M.

Tempat Tanggal Lahir     : Bangkalan, 6 Juli 1971.

Alamat Rumah                  : Jl. Ki Ageng Gribig 144A Malang, Jawa Timur.

Profesi                                  : Guru SMK Muhammadiyah 7 Godanglegi, Malang, Jawa Timur.

Exit mobile version