• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir Nyatakan Muhammadiyah Tidak Sekedar Setting Wacana

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 Mei, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
1
Haedar Nashir Nyatakan Muhammadiyah Tidak Sekedar Setting Wacana
Share

YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.com— Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa Muhammadiyah tidak sekedar berwacana tanpa aksi. Acara yang yang digelar selama dua hari (23-24/5) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bukan hanya sekedar setting wacana. Namun mata rantai langkah berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia berkemajuan.

Menurut Haedar, ini baru sebuah permulaan untuk meningkatkan daya saing bangsa di tingkat internasional. “Konvensi ini baru ‘iftitah’, baru permulaan dan bukan sekadar setting wacana, tetapi untuk menggerakkan energi positif bangsa ini” ujarnya.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Cerita Menjelang Pilpres: Kisah Warga Persyarikatan

Haedar Nashir juga menyinggung tentang persepsi negative terhadap Indonesia yang harus segera diubah. Jika perspektif negative terhadap bangsa lain karena suka berbicara dan berwacana. Justru Indonesia di bawah itu. Indonesia dikenal sebagai Negara yang tidak sesuai antara yang dibicarakan dan dilakukan.

Haedar sedikit memaparkan isu penting yang telah dibahas dalam acara selama dua hari itu. Di bidang politik, selain demokratik juga harus etik, berperadaban, produktif, berkeadilan efektif, dan berkemajuan serta kepemimpinan yang hadir di tengah rakyat. Di bidang budaya, ada upaya membangun daya jelajah rasional yang objektif, produktif dan berorientasi masa depan untuk mengakhiri budaya yang oleh WS Rendra disebut sebagai budaya kasur tua.

“Mari kita akhiri dan kita tutup buku budaya menertawakan diri sendiri dan membangun budaya berkemajuan. Tugas kita adalah bagaimana menularkan benih daya pikir produktif menjadi daya pikir milik bangsa,” katanya.

Haedar Nashir berharap enam pokok pikiran hasil acara ini dapat ditindaklanjuti seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesia berkemajuan. Sehingga hasil yang didapat menjadi sesuatu yang berguna secara nyata, tidak sekedar wacana yang hilang begitu saja.

“Hal-hal positif yang didapat dari konvensi ini bisa menjadi milik kolektif seluruh anak bangsa. Tugas kita menggerakkan menjadi milik bersama. Setelah kita pulang tidak hanya berhenti dalam bentuk naratif,” pungkasnya. (Ribas)

Tags: budayafeaturedHaedarPolitiksuara muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Pemilu Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup
Opini

Cerita Menjelang Pilpres: Kisah Warga Persyarikatan

5 September, 2023
Mahasiswa UM Bone Adakan Magang Kewirausahaan di Suara Muhammadiyah
Berita

Mahasiswa UM Bone Adakan Magang Kewirausahaan di Suara Muhammadiyah

4 September, 2023
Next Post
Ketua Majelis Tarjih Diundang ke Kongres Internasional Penyatuan Kalender Hijriah

Ketua Majelis Tarjih Diundang ke Kongres Internasional Penyatuan Kalender Hijriah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In