Cicit KH Ahmad Dahlan Jelaskan Makna Berkemajuan

TALANG – Perhelatan Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah dan Aisyiyah Talang II berlangsung dengan lancar. Sebelumnya telah digelar berbagai kegiatan gebyar yaitu jalan sehat, ruqyah syar’iyyah, donor darah, pengobatan gratis, pawai ta’aruf, bazar. Pada puncak acara Tabligh Akbar, Sabtu  (28/5/16) menghadirkan pembicara Cicit KH Ahmad Dahlan Munichy B Edrees M Arch dari Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Dalam tabligh akbar yang diselenggarakan di MDTA Al-Kautsar Pacul itu dihadiri oleh 600 orang. Mereka adalah warga dan simpatisan Muhammadiyah Talang II.

Cicit KH.Ahmad Dahlan menyampaikan tentang pentingnya ibadah dan memahami makna berkemajuan serta selalu memberi pencerahan seperti halnya KH Ahmad Dahlan terdahulu. “Beribadah itu mudah dan gratis, sedangkan maksiat itu gampang tapi harus bayar,” kata mantan ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini.

Lebih lanjut Munichy mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah harus bisa melanjutkan misi Ki Dahlan terdahulu dengan membebaskan dari Tahayul Bid’ah Khurafat (TBC), namun tidak langsung menuduh bahwa itu bid’ah, apa-apa bid’ah, melenceng sedikit dibilang bid’ah. “Maka dalam hal ini Muhammadiyah mengusung berkemajuan, dalam arti berkemajuan itu harus bisa membedakan anatara Tahayul, Bid’ah dan Khurafat,” ujarnya.

Agenda Pimpinan Pusat Muhammadiyah Konsolidasi Nasional Muhammadiyah beberapa minggu lalu, berusaha mewujudkan cita-cita untuk mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya. Dalam hal ini warga Muhammadiyah harus esensi dalam ber-Muhammadiyah. “Esensi ber-Muhammadiyah itu ber-Islam, dalam rangka perintah Agama, serta berdakwah. Maka di manapun anda berada harus ada unsur dakwah,” tuturnya.

Diakhir, Munichy menegaskan bahwa berkemajuan itu artinya cerdas, cerdas dalam memilih mana yang baik dan yang benar, memilih surga atau neraka. (RZ/MPI Tegal)

Exit mobile version