• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Desember 8, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Ini Harapan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas untuk Muhammadiyah Minang

by
12 Juni, 2016
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

SOLOK — Pasca muktamar Muhammadiyah di Makassar, PP Muhammadiyah mencanangkan pilar ketiga untuk memajukan ekonomi dan bisnis. Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas dalam tausiahnya mengingatkan orang Minang itu terkenal dalam berdagang, untuk itu kader Muhammadiyah harus menseriusi masalah ekonomi dan bisnis.

 

Baca Juga

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA

Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 

“Saya terus terang melihat bahwa pengurus Muhammadiyah tidak banyak pengusaha, jika sebuah organisasi tidak pandai berbisnis dan berusaha, sudah tentu amal usahanya juga tidak akan ada,” kata Ketua PP Muhammadiyah Anwar usai tausiah Hari-Mu di Masjid Agung Solok, Ahad (30/5/2016)

 

“Saya melihat ketika menyusun mejelis ekonomi tidak ada satupun yang jadi pengusaha, sedangkan muktamar mengamanatkan perlu banyak pengusaha untuk menjalankan perserikatan. PW Muhammadiyah Sumbar jika ingin maju sangat membutuhkan para akademik ekonomi dan para pengusaha,” katanya.

 

Lalu bagaimana caranya agar pengusaha banyak di Muhammadiyah, taka da cara lain selain mencetak dan melahirkan para pengusaha dari kader Muhammadiyah.

 

Anwar Abbas juga mengharapkan PW Muhammadiyah Sumbar bisa melahirkan amal usaha yang profit orieted seperti PT, CV dan badah usaha lainnya yang bukan nirlaba agar problem keuangan bisa teratasi. “Kita tidak punya ilmu dan pengalaman bisnis makanya kita perlu merangkul orang-orang yang memiliki keduanya itu,” ujarnya.

 

Selain itu, Abbas juga berpendapat, meski Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar di dunia. Namun, nilai ekonomi Indonesia di tangan umat Islam hanya berada di kisaran 3-5 persen.

 

“Benar, umat Islam mayoritas, tapi ekonomi tidak di tangan umat. Tetapi di tangan teman-teman yang tidak sekeyakinan dengan kita,” tegasnya.

 

Abbas berpandangan, persoalan ekonomi perlu disampaikan. Karena dalam benaknya orang yang akan menguasai dunia adalah orang yang menguasai ekonomi. Dia mencontohkan, posisi Obama sebagai Presiden AS tetapi dikendalikan oleh sekelompok orang yang sangat kaya, yaitu Yahudi.

 

Oleh karena itu, Abbas berharap kader-kader Muhammadiyah terutama angkatan muda Muhammadiyah ada yang mau untuk mengarahkan diri terjun menjadi pengusaha.

 

Selain itu, Anwar Abbas mengharapkan orang Minang harus bisa merebut peluang pada tahun 2040 mendatang, di mana Indonesia akan menjadi salahbsatu kekuatan ekonomi dunia (RI).

 

Related Posts

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA
Berita

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA

29 September, 2024
Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 
Berita

Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 

29 September, 2024
Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan
Berita

Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan

29 September, 2024
Next Post

Peringati 10 Tahun Gempa Jogja, PCM dan PCA Pleret Gelar Pelantikan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In