PWM Bangka Luncurkan Gerakan Ayo Sekolah dan Kuliah di Muhammadiyah

PWM Bangka Luncurkan Gerakan Ayo Sekolah dan Kuliah di Muhammadiyah

BANGKA.suaramuhammadiyah.id — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bangka Belitung melakukan launching “Gerakan Ayo Sekolah dan Kuliah di Muhammadiyah’ pada Kamis (16/6), di GOR STKIP MBB. Kegiatan peluncuran yang dihadiri oleh ratusan warga keluarga besar Muhammadiyah se-Babel ini dalam rangka memperkuat Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan, dari segi kualitas dan kuantitas.

Sekolah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah memiliki nilai lebih, terutama dalam bidang AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan). Hal ini harus disosialisasikan ke masyarakat. “Tujuan launching gerakan ayo sekolah ini untuk memperkuat basis kependidikan pada amal usaha Muhammadiyah, baik dari kualitas guru maupun dosen, sehingga melahirkan pelajar dan mahasiswa lulusan yang bisa menjadi kader umat, bangsa dan persyarikatan,” ungkap Faisal MH, yang juga inisiator Gerakan Ayo Sekolah di Pendidikan Muhammadiyah.

“Harapan dengan adanya Gerakan Ayo Sekolah dan Kuliah di Muhammadiyah ini bisa memberikan efek positif bagi masyarakat Babel untuk semakin yakin dengan kualitas arah pendidikan Muhammadiyah. Sehingga dapat mengajak anak kesayangan mereka untuk bersekolah di Pendidikan Muhammadiyah. Di sini anak mereka mendapatkan kualitas pendidikan yang dapat mencetak kader umat dan kader bangsa berguna untuk membangun Babel lebih maju,” tuturnya.

Menurut Faisal, pendidikan tidak bisa dibangun secara instan. Tidak juga melalui proses yang doktriner mekanistik, melainkan dengan adanya keterlibatan aktif para pendidik dan peserta didik dalam melakukan dialektika, memberikan warna dan makna terhadap suatu kajian tertentu.

Lebih dari itu, kata Faisal, pendidikan yang berhasil akan membebaskan peserta didik dari sekat primordial dan menumbuhkan sikap kebersamaan dalam kebhinekaan. Keadaan semacam ini, akan mendorong tercapainya pengembangan subyek didik agar tahu bagaimana menghargai perbedaan dan peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal. Subyek didik akan terinspirasi untuk menghormati martabat sesamanya.

Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang sejak tahun 1912 telah fokus dalam gerakan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa harus terus berpegang pada prinsip itu. Jika secara kualitas bagus, maka pendidikan Muhammadiyah akan terus diminati oleh masyarakat (Ribas).

 

Exit mobile version