SUARA MUHAMMADIYAH, Pada saat ishoma dari sebuah rangkaian seminar, Pak AR duduk-duduk santai dengan pengurus Muhammadiyah dan peserta lainnya sambil menikmati hidangan yang dihidangkan oleh ibu-ibu Aisyiyah.
Pada saat itu ada seorang ibu muda yang mendekati salah seorang pengurus Muhammadiyah, menyapa dan menyampaikan salam dari keluarganya. Rupanya antara Ibu muda, pengurus Aisyiyah itu dengan anggota pengurus Muhammadiyah yang disapa itu masih ada hubungan famili.
Ketika ibu Aisyiyah itu sudah pergi, anggota pengurus Muhammdiyah itu bilang kepada Pak AR, “Pak AR kalau saya amati (tak mat-matke), ibu itu sepertinya putrinya Pak Fulan dari Karangkajen”.
Jawab Pak AR cepat ; “Wah saya tidak tahu, saya tidak mengamati ibu itu. Yang saya amat-amati (sing tak matke) hanya Bu AR”
Kontan di ruang makan itu geer …. Yang hadir di situ pada ketawa semua. Tentu saja pengurus Muhammadiyah tadi tersenyum tersipu-sipu.