• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Juli 19, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

STIE Muhammadiyah Pekalongan Belajar Kelola Sampah dari Relawan Internasional

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
30 Juli, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
STIE Muhammadiyah Pekalongan Belajar Kelola Sampah dari Relawan Internasional
Share

PEKALONGAN.suaramuhammadiyah.id-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pekalongan beberapa waktu lalu kedatangan relawan tim GREAT dalam rangka berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan sampah dan isu lingkungan hidup. Tim GREAT merupakan perkumpulan relawan yang berasal dari beberapa negara seperti Perancis, Cheko, Jepang, dan Jerman, yang masing-masing memaparkan tentang pengelolaan sampah di negaranya kepada mahasiswa STIE Muhammadiyah Pekalongan.

“Terkait kegiatan semacam ini kami sudah sangat sering, setiap tahun pasti kami kedatangan relawan dari luar negeri namun untuk yang sekarang relawan ini tergabung dalam GREAT,” ungkap Wakil Ketua III STIE Muhammadiyah Pekalongan, Aisyah SPd, MPd.

Baca Juga

PDNA Pekalongan Gelar Pelatihan Konten Kreator untuk Sambut Muktamar

Undang Masyarakat Pesisir, MDMC Kota Pekalongan Edukasi Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana

Dalam acara yang sama, penasehat BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kota Pekalongan yang berasal dari Jerman Uli Malisiuz, mengatakan pengelolaan sampah di negara-negara Eropa sangat bagus dan patut ditiru. Setiap keluarga dibiasakan untuk sadar dan mandiri dalam mengelola sampahnya sendiri. “Kalau di Eropa setiap rumah sudah memilah jenis sampah secara pribadi, di sana dilarang membuang limbah ke sungai atau membakar sampah karena membuat polusi,”  tuturnya.

Sementara itu, Bara, relawan asal Cheko mengungkapkan, di negaranya setiap kawasan wisata disediakan tempat sampah yang besar dan jumlahnya sangat banyak. Hal ini mendorong terciptanya kawasan wisata yang bersih dan nyaman.

Bara juga menceritakan bahwa di Ceko ada kebiasaan positif yang mendukung terwujudnya kebersihan, termasuk di dalamnya berwujud pemberian hukuman bagi para pelanggar. “Kalau orang buat kejahatan salah satu hukumannya adalah membersihkan sampah. Jadi semua tempat di Cheko bersih dari sampah namun yang paling penting adalah kesadaran masyarakatnya,” kata Bara (Ribas).

 

Tags: GREATkelola sampahPekalonganSTIE Muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

PDNA Pekalongan Gelar Pelatihan Konten Kreator untuk Sambut Muktamar
Berita

PDNA Pekalongan Gelar Pelatihan Konten Kreator untuk Sambut Muktamar

23 Agustus, 2022
Undang Masyarakat Pesisir, MDMC Kota Pekalongan Edukasi Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana
Berita

Undang Masyarakat Pesisir, MDMC Kota Pekalongan Edukasi Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana

7 November, 2018
Semangat Dakwah Bil Hal Muhammadiyah Pekalongan
Berita

Semangat Dakwah Bil Hal Muhammadiyah Pekalongan

29 September, 2018
Next Post
13 Produk Inovasi Mahasiswa UM Surabaya Digunakan di Lokasi KKN

13 Produk Inovasi Mahasiswa UM Surabaya Digunakan di Lokasi KKN

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In