PAYAKUMBUH.suaramuhammadiyah.id – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) 50 Koto dan PDM Kota Payakumbuh mengadakan silaturahim dan tabligh akbar serta Hari Bermuhammadiyah bersama Sekum PP Muhammadiyah Dr H Abdul Mu’ti MEd sekaligus pelantikan pengurus PDM 50 kota 2016-2021. Sedikitnya 2000 warga Muhammadiyah memadati Gor M Yamin Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, Sabtu, (30/7).
Sekum PP Muhammadiyah berpesan kepada warga Muhammadiyah agar senantiasa optimis dan tidak pesimis, teguhkan persatuan kesatuan dan terus menjaga kesolidan kekompakan antar kader Muhammadiyah. “Hari Bermuhammadiyah kali ini merupakan hari sangat luar biasa karena tidak saja dihadiri 2000 warga Muhammadiyah juga meningkatkan pendapatan pedagang di sekitar Gor M. Yamin,” ujarnya.
Hari bermuhammadiyah juga dimaknai untuk berwisata dakwah, kuliner dan wisata alam karena dilakukan di daerah berbeda. Kegiatan ini harus terus dipelihara dan dikembangkan di masa mendatang.
Muhammmadiyah sebagai organisasi tingkat dunia karena sejak tahun 2011 Muhammadiyah menjadi anggota tetap Ekoshop di PBB, Muhammadiyah memiliki cabang istimewa di 18 negara dan segera diresmikan PCIM ke-19 dengan berdirinya masjid Muhammadiyah di Korea Selatan dan kiprah Muhammadiyah didunia international dengan program ramah anak, TB-HIV care dan program kemanusiaan lainnya.
Sekum PP Muhammadiyah meminta Muhammadiyah Sumbar harus menjadi kiblatnya Muhammadiyah dan adanya universitas Muhammadiyah berakreditas A serta adanya fakultas kedokteran, orang Muhammadiyah harus terus berkiprah di tengah umat. “Muhammadiyah Sumbar harus menjadi kiblatnya Muhammadiyah karena lahir di Yogyakarta dan dibesarkan orang Sumatera Barat jadi mau tidak mau Muhammadiyah Sumbar harus menjadi lebih baik lagi,” terangnya.
Abdul Mu’ti juga membahas tentang Islam berkemajuan yang diaplikasikan dalam Indonesia berkemajuan, Indonesia berkemajuan berkonsep baldatun thoyybiabtun warrabul gafur artinya negeri yang aman dan nyaman sentosa sejatera dan tercukupi segala kebutuhan masyarakatnya dengan nilai Al-Quran dan sunnah, inilah semangat dari Indonesaia berkemajuan itu sendiri. Indonesia berkemajuan terwujud jika warga Muhammadiyah terus beramal soleh yang bermanfaat dengan penuh keikhlasan, perkuat bangunan keislaman Muhammadiyah terus hadir di tengah umat dan menjawab segala tantangan zaman.
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr H Shofwan Karim Elhusein MA mengatakan Hari bermuhammadiyah akan selalu digilir tiap bulannya, setelah ini Kabupaten Sijunjung pada Agustus mendatang. “Hari bermuhammadiyah untuk re-install kembali semangat bermuhammadiyah dan meningkatkannya untuk kepentingan umat, itulah hakikat hari bermuhammadiyah,” tuturnya.
Katanya, Hari bermuhammadiyah yang pertama difokuskan pada pelantikan dan konsolidasi, hariMu kedua di Solok melalui pemberdayaan organisasi dengan membangun komunikasi internal maupun eksternal Muhammadiyah dan hariMu ketiga menfokuskan kepada optimalisasi waqaf uang.
Sebagai solusi masalah financial persyarikatan, Shofwan mengajak kepada warga Muhammadiyah dan seluruh pimpinan Muhammadiyah dan ortom di Berbagai tingkatan untuk mewakafkan uangnya sesuai dengan kemampuan.
Walikota Payakumbuh Reza Pahlevi mengatakan dalam menjawab tantangan zaman maka mutlak dibutuhkan persatuan antar semua elemen, termasuk Muhammadiyah. “Tantangan seperti LGBT, penyimpangan seksual, narkoba, free sex, penyimpangan aqidah dan perkembangan teknologi kebablasan harus dihadapi dengan cara menyatukan tekad untuk kepentingan umat bangsa dan negara,” katanya kepada warga Muhammadiyah (RI).