YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id— Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) ikut andil dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada perempuan, baik dalam skala nasional maupun global. Sebagai perguruan tinggi yang berwawasan kesehatan dan lahir dari pergerakan perempuan, UNISA mempunyai tanggung jawab salah satunya bersinergi dengan PP Nasyiatul Aisyiyah (NA), dalam menyelenggarakan Konferensi Nasional mengusung tema “Penguatan Peran Perempuan Muda Menuju Indonesia Berkemajuan”. Hal ini disampaikan Rektor UNISA, Warsiti ,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat dalam konferensi pers di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), (2/8).
“Tentunya program dari kegiatan ini sangat sejalan dengan visi UNISA, khususnya tentang persoalan perempuan baik kekerasan, angka kematian ibu yang belum bisa turun secara signifikan, sehingga UNISA mempunyai tanggung jawab sebagai perguruan tinggi yang lahir dari pergerakan perempuan” papar Warsiti.
Konferensi Nasional berlangsung pada Rabu, 3 Agustus 2016 ini, akan menghadirkan keynote speaker Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek SpM (K). Selain itu, seminar nasional yang diadakan di UNISA akan diisi oleh, Assoc. Prof. Dr. Nuraida Endut (Director of the Research on Women and Gender Universiti Sains Malaysia), Dra. Siti Syamsiyatun, MA, PhD (anggota LPPA Pimpinan Pusat Aisyiyah), Rita Pranawati, SS, MSc (Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, KPAI), Cesa Septiana Pratiwi, S. SiT, M.Mid (Dosen Kebidanan UNISA, kandidat doctor dari Leeds University).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Norma Sari, memaparkan bahwa Konferensi Nasional diselenggarakan dalam rangka Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XII. Muktamar NA mengambil tema Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa, tema ini sejalan dengan Aisyiyah dan Muhammadiyah.
“Salah satu upaya untuk mendapatkan gagasan dalam muktamar, PP Nasyiatul Aisyiyah menyelenggarakan konferensi nasional bertema Penguatan Peran Perempuan Muda Menuju Indonesia Berkemajuan” tambah Norma Sari.
Selain itu, Ahmad Norma Permata PhD Wakil Rektor I UNISA menambahkan bahwa UNISA sebagai Universitas berwawasan kesehatan, ketika menjadi universitas tentu banyak jurusan yang lain seperti arsitektur, manajemen, dll. Itu semua kita arahkan kepada fokus pada kajian dan wawasan kesehatan. “Kedepan UNISA akan menjadi universitas yang mempunyai ciri khas dan menjadi pioneer dalam dunia pendidikan yang berorientasi pada pencapaian kesehatan,” imbuh Norma Permata (Nisa).