JAKARTA.suaramuhammadiyah.id-Menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 H, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sepakat untuk melakukan qurban bersama. Tak tanggung-tanggung, kedua organisasi massa Islam terbesar di dunia ini menargetkan 1 Milyar qurban, yang akan digelar di seluruh Indonesia. Kesepatakan itu diperoleh setelah mengadakan pertemuan antara perwakilan Lazismu dan Lazisnu di Restoran Sate Khas Senayan, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (3/08).
Baca juga: Halal Bi Halal Muhammadiyah-NU Jepara
“Rabu siang, LazisMu dan LazisNu bertemu, menyatukan niat dan visi. Ini langkah awal. Alhamdulillah, tahun ini kita akan lakukan 1 Milyar Qurban Bersama untuk Jalin Ukhuwah. Ini sebuah ikhtiar untuk bersama-sama membangun kesejahteraan umat dan bangsa Indonesia. Bismillahi majrayha wa mursaha,” ungkap Ketua Lazismu Andar Nubowo, melalui akun media sosialnya.
Menurut Andar, pertemuan santai dan koordinasi bersama yang berlangsung 1,5 jam tersebut sebagai langkah awal untuk mensinergikan program filantropi dua organisasi besar tersebut. Andar berharap kedepannya Lazismu dan Lazisnu terdepan dalam mengatasi persoalan umat. “Jadi Lazismu dan Lazismu akan jadi garda terdepan lembaga zakat Indonesia mengatasi permasalahan umat dan bangsa dari sisi filantropi,” ujar Andar.
Baca juga: Muhammadiyah dan NU Jepara Tandatangani “Piagam Madinah”
Andar menginginkan kerja sama ini memiliki dampak yang sangat luas ke masyarakat. Terutama bagi kehidupan sosial ekonomi umat di akar rumput. Kedua lembaga ini masih membahas mengenai teknis lebih detil terkait program qurban bersama tahun ini. Termasuk kerja sama lainnya secara berkelanjutan. “Sedang kita bangun bersama teknisnya. Qurban awal. Untuk visi kerjasama dan sinergi sudah sama alhamdulillah,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur NU Care-Lazisnu, Syamsul Huda, menjelaskan bahwa seharusnya banyak hal yang harus dipikirkan oleh kedua organisasi terbesar ini terutama terkait masalah zakat dan pengentasan kemiskinan.
Baca juga: Kembali, Muhammadiyah-NU Pekalongan Bergandengan Tangan dan baca: Muhammadiyah-NU: Aliansi Nasional Untuk Indonesia?
“Banyak, karena banyak hal soal zakat ini yang harus kita bersatu padu, sebagai dua organisasi besar ini harus banyak berkumpul, membahas, dan memikirkan jalan terbaik bagaimana persoalan zakat ini menjadi kewajiban yang bisa dilakukan bersama-sama antara NU dan Muhammadiyah,” kata Syamsul.
Sebelumnya pada tahun 2012, program Qurban Untuk Negeri yang dicanangkan oleh Lazismu, berhasil mendistribusikan dan menyembelih 50.000 hewan qurban secara serentak di 1000 masjid seluruh Indonesia. Atas capaian itu, Lazismu berhasil mencatatkan rekor qurban terbesar dan menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), yang ketika itu diterima langsung oleh Din Syamsuddin (Ribas).
