• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Juli 19, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kapolri Tito: Kebebasan yang Sebebas-Bebasnya Juga Bermasalah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
5 Agustus, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Kapolri Tito: Kebebasan yang Sebebas-Bebasnya Juga Bermasalah
Share

JAKARTA.suaramuhammadiyah.id-Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa kebebasan yang tanpa batas menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi, undang-undang memberikan jaminan dan kebebasan bagi siapa pun untuk berkumpul, berserikat dan menyampaikan pendapat. Kebebasan menjadi pertanda tegaknya pilar demokrasi. Namun di sisi lain, Tito menilai bahwa kebebasan yang keblablasan juga menjadi sumber masalah tersendiri.

“Di satu sisi kita ingin membangun kerukunan beragama, tapi kita berhadapan dengan demokrasi liberal yang bolehkan kebebasan ekspresi, berserikat, mengeluarkan pendapat dan lainnya, jadinya semua bebas,” ujarnya saat menjadi pembicara utama dalam acara ‘Dialog Bersama Kapolri’ yang digelar Center for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) di kantor CDCC, Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/8).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Iklim kebebasan ini mau dikemas seperti apa? Kebebasan sebebas-bebasnya ditambah ada media social,” ujar jenderal akademisi itu di hadapan Din Syamsuddin dan para tokoh lintas agama lainnnya yang hadir dalam acara itu.

Jaminan kebebasan itu juga digunakan sebagai legitimasi oleh kelompok intoleran, radikal dan bahkan anti demokrasi. Terlebih era media social mempermudah semua orang untuk menyebarkan pesan-pesan kedamaian atau bahkan provokasi. “Misalnya, mengkafirkan agama lain di media sosial dan menganggap agama lain tidak lebih baik dari agamanya,” kata Tito.

Tito mengingatkan bahwa ada beberapa persoalan yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, bagaimana menghadapi gelombang demokrasi yang mengarah ke liberal ini. Kedua, pilar-pilar yang menegakkan Pancasila berupa Bhineka Tunggal Ika, dalam praktiknya masik berjalan semu dan cenderung meredup. “Ini harus dikuatkan agar bisa tahan dari serbuan demokrasi liberal. Karena kalau tidak malah cerai berai,” tutur Tito.

Menurut Tito, salah satu dampak dari kebebasan yang keblablasan ini adalah munculnya kelompok yang menggunakan tameng kebebasan untuk membenci keyakinan dan kepercayaan kelompok lain. Ujung-ujungnya adalah konflik atas nama agama.

Padahal, kata Tito, persoalan toleransi dan kerukunan umat beragama seharusnya sudah selesai setelah puluhan tahun Indonesia merdeka. Namun faktanya, kasus intoleransi masih kerap terjadi. Kasus terakhir adalah kerusuhan dan pembakaran rumah ibadah di Tanjung Balai, Sumatera Utara (Ribas).

Tags: KebebasanmuhammadiyahTito
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Busyro Muqoddas: Polri Bentuk Tim Independen Usut Laporan Haris Azhar Langkah Tepat

Busyro Muqoddas: Polri Bentuk Tim Independen Usut Laporan Haris Azhar Langkah Tepat

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In