YOGYAKARTA,suaramuhammadiyah.id,- Melihat dua anak kembar, Lusia Puspitasari dan Diah Puspitasari, masuk Islam, seorang perawat bernama Angga minta disyahadatkan pula. Ia mantap untuk masuk Islam, setelah sebelumnya mempelajari Islam selama lima tahun dan mantap untuk disyahadatkan ketika melihat dua anak kembar disyahadatkan di Masjid Gede Kauman Yogyakarta (3 Agt 2016).
Baca juga: Seorang Ibu Non Muslim Antarkan Dua Anak Kembarnya Masuk Islam
Disela-sela prosesi syahadat dua anak kembar itu, ada seorang Katolik yang ikut hadir dan duduk diantara anggota Tim Mualaf Centre Yogyakarta (MCY). Ia yang mengaku bernama Angga mengatakan kepada tim untuk masuk Islam dan ingin disyahadatkan seperti si kembar.
Menurut tim Mualaf Centre Yogyakarta, pengislaman Angga itu tak direncanakan oleh panitia. “Kehadiran Angga tidak diduga, keputusannya juga membuat kami terkejut. Hidayah sebagaimana kematian, tiada yang tahu dimana tempat dan waktu menghampirinya.” Kata anggota Tim Mualaf Centre Yogyakarta.
Angga disyahadatkan langsung oleh Ust Budi Setiawan yang juga cucu KH Hajid (murid KHA Dahlan). Angga masuk Islam, sebagaimana jawabnya ketika ditanya Ust Budi Setiawan, setelah mempelajari Islam lima tahun terakhir ini. Ia mempelajari Islam, karena rasa penasarannya kepada Islam.
Menurut Angga, Islam tidak seperti yang banyak disangkakan oleh orang non Islam. “Islam begitu sempurna,” tutur Angga yang berprofesi sebagai seorang perawat di salah satu rumah sakit di Yogyakarta (le).