YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id,- “Saya besar dan berkemajuan karena Nasyiatul Aisyiyah.” Demikian kata Rahmawati Husein, Ph.D, di depan anggota Nasyiatul ‘Aisyiyah yang menghadiri Temu Tokoh Nasional di Islamic Centre UAD (25 Agustus 16) yang diselenggarakan serangkaian Muktamar Nasyiatul ‘Aisyiyah di Yogyakarta.
Menurut Normasari, M.Hum, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Temu Tokoh Nasional sengaja diadakan untuk mencari inspirasi sebagai bekal mensukseskan agenda Muktamar Nasyiatul Aisyiyah yang akan menentukan agenda-agenda penting gerakan Nasyiatul Aisyiyah 1 periode ke depan. Temu Tokoh menghadirkan Tokoh Reformasi Prof Dr H Amien Rais MA dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah periode 2000-2004 Rahmawati Husein PhD.
Rahmawati Husein menginspirasi Nasyiatul Aisyiyah. Karena ia merupakan peraih penghargaan Tokoh Inspiratif ‘Tangguh Award’ Tahun 2015 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Penghargaan ini diberikan bagi orang maupun lembaga yang peduli pada penanganan bencana. Ia sendiri saat ini menjadi unsur pengarah Badan Nasional Penanggulangan Bencana, selain sebagai Wakil Ketua MDMC.
Rahmawati Husein juga pernah menjadi komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan hingga tahun 2006. Karenanya, ia mendorong kader-kader Nasyiah untuk menempa diri di Nasyiatul Aisyiyah untuk dapat berkiprah dalam kancah nasional sesuai bidang yang digelutinya.
Menurut Rachmawati Husein, gerakan perempuan muda berkemajuan yang melekat sebagai identitas Nasyiatul Aisyiyah ini mensyaratkan beberapa hal, “pentingnya kader Nasyiatul Aisyiyah peka terhadap isu-isu yang berkembang dan berinovasi dengan ilmu dan teknologi.” Rachmawati menyebut beberapa, isu lingkungan termasuk tambang yang berdampak pada perempuan, juga Sustainibility Development Goals sebagai komitmen global terhadap kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs).
Muktamar ini, ungkap Rachmawati, dapat menjadi momen strategis bagi Nasyiatul Aisyiyah untuk menguatkan diri sebagai organisasi berkemajuan. Ia menyebut beberapa modal berkemajuan, tafsir baru gerakan pengembangan nilai Islam untuk peradaban, gerakan yang dinamis dan responsif juga memberdayakan, cara berfikir yang bersifat outward looking, percaya diri dan mau maju.
Selain itu, Rachmawati menegaskan pentingnya berjejaring sebagaimana tersebut juga dalam poin tujuan SDGs, “Nasyiatul Aisyiyah harus berjejaring dengan organisasi lain dalam skala local, nasional hingga global,” katanya sehingga Nasyiatul Aisiyiyah dapat membuktikan sebagai organisasi yang tidak hanya diperuntukkan bagi dirinya saja, tapi juga bagi segmen yang lebih luas (elf).