• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Juli 18, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Menjaga Muhammadiyah

admin by admin
17 Desember, 2019
in Kolom
Reading Time: 2 mins read
A A
1
Menjaga Muhammadiyah
Share

Oleh: Dra Hj Shoimah Kastolani

Setiap tanggal 8 Dzulhijjah jadi tergerak untuk sedikit mengungkap pola pikirnya Sang Pencerah 107 tahun lalu. Beliau berfikir merasa perlu membangkitkan umat Islam untuk melakukan pengentasan dari kebodohan, kemiskinan dan ketertinggalan. Meski melalui liku perjuangan yang tidak ringan toh akhirnya membuahkan hasil legalitas formal memenuhi staatblad 1870 nomor 64 tentang Perkoempoelan Berbadan Hukum. Melalui Gouvernment Besluit 22 Agustus 1914 No 81 diubah dengan Gouvernment Besluit 16 Agustus 1920 No 40. Dan kini di era global mendapat lagi penegasan dari Kementerian Hukum dan HAM tertenggal 1 Juli 2016 yang mempertegas surat pengakuan yang amat sangat tegas dari Kemendagri tanggal 30 Juni 2016.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Betapa jasa Kyai dalam memajukan agama Islam, mencerahkan bangsa melalui rintisan pendidikan yang integratif antara agama dan iptek. Berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan balai pengobatan sampai akhirnya mendirikan hospital. Peduli kepada kaum dhu’afa sebagai implementasi surat Al-ma’un yang mengajarkan semangat suka berbagi, dengan merintis armeen huis dan wees huis.

Mengingat itu semua aku rasanya bangga merupakan bagian dari gerakan yang didirikan Sang Pencerah MUHAMMADIYAH. Ataukah kebanggaanku ini tumbuh sejak aku merasakan pendidikan SR dan Mu’allimaat Muhammdiyah yang menggemblengku sebagai sosok yang diberi sibghah sebagai zu’ama ‘ulama dan mu’alim.
Kalau orang besar seperti Presiden Pertama Indonesia saja bangga kepada Sang Pencerah, masa aku yg menjadi penikmat amal usaha Muhammdiyah tidak lebih bangga?

Coba saja kita baca kembali pernyataan Ir Soekarno pada pidatonya didepan Muktamirin Muktamirat tahun 1962 “…….ada hubungan erat antara pembangunan agama dengan pembangunan Tanah-Air, Bangsa, Negara dan Masyarakat. Maka oleh karena itu saudara-saudara saja kok makin lama makin tjinta kepada Muhammadijah. Tatkala saya berusia 15 tahun saya simpati kepada Kijai Ahmad Dahlan sehingga saya mengintil kepadanya. Tahun 1946 saya minta jangan tjoret nama saya dari Moehammadijah; di tahun 1962 saya berkata semoga dikaruniai usia pandjang oleh Allah, dan jikalau saya meninggal supaya saya dikubur dengan membawa nama Moehammadijah atas kain kafan saya”.

Kok rasanya semua orang merasa tersemangati oleh nilai-nilai keikhlasan Sang Pencerah. Wujud mencintai Sang Pencerah dengan Mahakaryanya Harakah Attanwir Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Berkemajuan, kita semua harus Menjaga Muhammadiyah dengan meneruskan cita perjuangannya menuju Indonesia Berkemajuan: Indonesia yang berdaulat, bermartabat dan berkeadilan dalam menuju ke Baldah thayyibah wa Rabbun ghafur sehingga mampu menghantarkan umat Islam ke pintu Jannatun Na’im. Amin.

Tags: IndonesiamuhammadiyahSang Pencerah
admin

admin

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai-nilai Kurban dalam Kehidupan Bermasyarakat

Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai-nilai Kurban dalam Kehidupan Bermasyarakat

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In