BINJAI, Suara Muhammadiyah–Beberapa waktu lalu, keluarga besar Aisyiyah Binjai kembali menggelar pengajian rutin tri wulan. Pengajian rutin tri wulan kali ini dilaksanakan di Cabang Aisyiyah Sambirejo, tepatnya di ranting Aisyiyah Sambirejo dihadiri oleh keluarga besar Aisyiyah se kota Binjai yang meliputi 4 Cabang yakni PCA Sambirejo, PCA Binjai Utara, PCA Binjai Timur, PCA Binjai Selatan dan PCA Binjai yang tidak ada keterangan atau alasan sehingga tidak hadir.
Keempat cabang tersebut membina 30 ranting. Pengajian juga dihadiri oleh sesepuh Aisyiyah Binjai Mahyunas, Marlis, PD Naisyatul Aisyiyah Binjai dan PD Muhammadiyah Binjai yang diwakili wakil ketua, Fauzi Rahman Lubis.
Ketua PD Aisyiyah Binjai, Jasmaniar dalam sambutannya antara lain menghimbau kepada ranting-ranting untuk lebih meningkatkan perhatian dengan kegiatan rutin tri wulan ini. Dia memaklumi bahwa tiap PCA/PRA ada kegiatan pengajian rutin.
Jasmaniar mengingatkan tidak salah jika pas waktunya kegiatan pengajian cabang/ranting dilaksanakan barengan dengan pengajian triwulan daerah. Dia juga menyayangkan adanya PCA yang tidak hadir. Sementara itu, ketua PCA Sambirejo sebagai tuan rumah yang juga berdomisili di Ranting Aisyiyah Sambirejo dalam sambutannya menghaturkan terimakasih kepada seluruh hadirin dan mohon maaf jika ada kekurangan kekurangan.
Jasmaniar juga memimpin acara GAS/Gerakan Amal Saleh berhasil menghimpun dana satu juta empat ratus ribu rupiah yang akan diberikan kepada panitia pembangunan kembali mesjid Taqwa Muhammadiyah Sambirejo.
Sementara itu Fauzi Rahman Lubis dalam sambutannya mengingatkan kepada jemaah, perihal surat edaran PP Muhammadiyah tentang iuran anggota. Aisyiyah yang juga bagian dari Muhammadiyah karena memiliki KTA Muhammadiyah juga adalah mereka yang dimaksud dalam surat edaran tersebut.
Yundiser MPd sebagai pemberi tausiyah mengangkat tema perihal tauhid. Dia mengingatkan perlunya ketauhidan ini menjadi perhatian. Fenomena Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang menghebohkan membuat kita harus benar-benar waspada. Bahkan seorang doktor (S3) sekalipun bisa terpengaruh dengan kegiatan yang memang diluar keadaan normal. Tidak sedikit orang-orang yang mempunyai kedudukan, baik TNI/POLRI, anggota DPR/DPRD yang terpengaruh. Karena itulah Beliau menghimbau agar penguatan aqidah di lingkungan keluarga benar-benar menjadi perhatian serius bagi warga Aisyiyah (Fuad).