MAKASSAR, Suara Muhammadiyah,- BMKG memberitakan bahwa Senin, 31 Oktober 2016, gempabumi tektonik mengguncang wilayah Makasar, Sulawesi Selatan. Hasil analisis BMKG, menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 17.18.14 WIB dengan kekuatan M=4,6 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 4,70 LS dan 120,00 BT, tepatnya di darat pada jarak 86 km arah timur laut Kota Makassar pada kedalaman 10 km.
Menurut Daryono, peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan yang dirasakan di beberapa daerah seperti Makassar, Soppeng, Bone, Caming, Watanlamuru, Watampone, Marek, Soreang, Maros, Mandai, Campae, dan Rala, dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Beberapa warga di daerah ini dilaporkan sempat berlarian keluar rumah untuk mencoba meyelamatkan diri.
“Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diperkirakan Sesar Walanae yang menjadi pembangkit gempabumi ini” ujar Daryono.
Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat yang terdampak guncangan dihimbau agar tetap tenang karena gempabumi ini tidak berpotensi merusak (le).