• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Mei 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

SEKAM Tekankan Pentingnya Pendekatan Advokasi dalam Pendampingan Masyarakat

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 November, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Siapkan Fasilitator Pemberdayaan, MPM PP Muhammadiyah Gelar SEKAM

Salah satu kegiatan pemberdayaan MPM PP Muhammadiyah

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Selama bertahun-tahun Muhammadiyah telah mengawal kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang menyasar berbagai kelompok masyarakat khususnya mustadhafin. Berdasarkan pengalaman tersebut, Muhammadiyah menyadari bahwa problem yang dihadapi kelompok masyarakat tersebut bukan hanya seputar permasalahan teknis saja namun juga tekanan-tekanan struktural.

“Pilihannya kemudian adalah menghadirkan pendekatan advokasi sebagai metodologi penyelesaian,” tutur Ketua Majelis pemberdayaan Masyarakat (MPM) M Yamin dalam rilisan pers.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurutnya, kegiatan-kegiatan peningkatan keterampilan budidaya pertanian, perikanan, dan produksi bagi usaha mikro dan kecil yang dilakukan secara massif di daerah-daerah dianggap belum cukup menuntaskan permasalahan.

Oleh karenanya, melalui Sekolah Pendidikan Kader Pemberdayaan (SEKAM) MPM kader-kader pemberdayaan masyarakat bukan hanya dididik untuk memberikan pendampingan keterampilan semata, namun juga siap mengawal kegiatan advokasi terhadap masyarakat miskin.

“Gerakan tersebut yang akan berada di ranah struktural untuk melakukan desakan-desakan terhadap kebijakan publik yang tidak memihak terhadap petani, nelayan, perempuan, kaum miskin kota, kaum dhu’afa dan mustdh’afin lainnya,” imbuh Yamin.

Di ranah yang lebih luas, Yamin pun menilai, selama ini pendekatan pembangunan masih didominasi oleh orientasi proyek dan mengedepankan administrasi ketimbang substansi. Kegiatan-kegiatan yang dibiayai anggaran Negara tersebut menguap begitu saja karena tidak ada keberlanjutan program.

“Akibatnya banyak program pembangunan sukses secara administratif tetapi meninggalkan persoalan substansi yang sangat penting,” tandasnya (Th).

 

Tags: alam pemikiranmuhammadiyahSEKAM
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Buya Syafii

Status Ma'mun Murod Al-Barbasy Tentang Kesederhanaan Buya Syafii Maarif

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In