SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pementasan ketoprak ‘Perjuangan Pak AR’ pada Kamis (15/12) di GOR UMS.
Pementasan ketoprak yang akan dimulai pada pukul 19.00 tersebut merupakan rangkaian kemeriahan Milad UMS ke 58.
Syukriyanto AR, Ketua LSBO mengatakan bahwa acara tersebut akan menampilkan kisah dan peranan-peranan menonjol dari AR Fakhruddin semasa hidupnya. Ia pun menambahkan bahwa acara ini gratis dan terbuka untuk umum.
“Yang akan ditampilkan dalam pementasan nanti adalah seputar peranan-peranan pak AR yang menonjol seperti ketika ia berkirim surat kepada Paus, saat menerima asas pancasila lalu beliau menggunakan jalur helm,” tuturnya kepada suaramuhammadiyah.id Selasa (13/12).
Pementasan ketoprak tersebut kurang lebih akan diikuti sekitar 74 pemeran berbakat dari UMS dengan durasi sekitar 75 menit.
“Kurang lebih akan ditayangkan selama 75 menit dan akan diperankan oleh 74 pemeran berbakat dari kalangan mahasiswa UMS,”
Syukriyanto pun menerangkan bahwa selama ini Muhammadiyah memiliki potensi berupa talenta-talenta berbakat di bidang seni yang tidak kalah dengan bintang-bintang komersil lainnya. Buktinya, Film garapan LSBO PP Muhammadiyah yang berjudul ‘Meniti 20 Hari’ secara keseluruhan memanfaatkan potensi Muhammadiyah untuk penggarapannya.
“Selama ini kita punya banyak sekali potensi talenta muda berbakat di lingkungan Muhammadiyah dari mahasiswa dan lainnya, dan tidak kalah dengan bintang komersil di luar sana,” lanjut Syukriyanto.
‘Meniti 20 Hari’ yang mengisahkan tentang perjalanan pak AR dalam perjalanan dakwahnya dari Kota Palembang ke Kota Medan bersama dengan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) di tahun 1939. Rencananya, film ‘Meniti 20 Hari’ ini akan bertandang di layar lebar pada bulan Februari mendatang (Th).