BREBES, Suara Muhammadiyah-Sebagai gerakan dakwah Islam yang telah berkiprah di tengah masyarakat dengan melaksanakan dakwah Islam, Muhammadiyah telah membuka berbagai amal usaha yang dinilai menyentuh hajat hidup banyak orang. Salah satu program Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes yang disusun dalam Muktamar 47 yaitu didirikannya Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Muhammadiyah/Aisyiyah.
“Selama ini warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Brebes yang hendak menunaikan ibadah haji disalurkan melalui KBIH yang diselenggarakan oleh beberapa anggota Muhammadiyah namun tidak termasuk dalam struktur persyarikatan. Oleh karena itu PDM Kabupaten Brebes periode Muktamar 47 dalam salah satu programnya adalah membentuk KBIH Muhammadiyah/Aisyiyah,” tutur Munawir Tamjid, Ketua PDM Brebes yang membidangi Majlis Tarjih dan Tabligh dalam kegiatan Pengajian Manasik Haji, Senin (12/2) di Aula Kantor PDM Brebes.
Dalam Peraturan Menteri Agama No. 14/ 2012 Pasal 17 (2) tentang kewenangan membimbing disebutkan bahwa kelompok bimbingan harus mendapat izin dari kepala Kanwil Kemenag Provinsi. Sedangkan KBIH dapat diberikan izin operasional setelah memenuhi persyaratan khusus di bidang pelayanan haji sebagaimana tersebut dalam PMA No. 20/ Th 2016 Pasal 26 (3) dan sudah memenuhi kualifikasi. Berangkat dari hal tersebut, PDM Brebes mempersiapkan persyaratan pendirian KBIH Muhammadiyah/Aisyiah Brebes melalui pelaksana kegiatan yang ditunjuk. Adapun pengumuman resmi mengenai hal tersebut oleh PDM Brebes akan disampaikan pada awal Januari 2017.
Joko Mulyanto, Ketua PDM Brebes dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan haji bagi warga Muhammadiyah hendaknya sesuai dengan haji yang dilaksanakan Rosul. “Pelaksanaan haji warga Muhammadiyah hendaknya sesuai dengan haji Rosul. Pelaksanaan haji sebagai upaya hijrah. Hijrah dari syirik menuju tauhid, dari maksiyat menuju taat, serta dari khianat menuju amanat,” tambahnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 85 calon haji dan 18 tamu undangan ini, Hadir pula Yasmin Nurda’im, Perwakilan Kementrian Agama Kabupaten Brebes. Yasmin menegaskan bahwa pentingnya persiapan sebelum melaksanakan haji. “Calon haji pelu memiliki niat yang baik, serta harus mandiri. Selain itu, penting bagi calon haji untuk mempersiapkan persyaratan administrasi,” tadasnya (Yusri).