• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Juli 18, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

‘Sahabat Difabel’ Hadir di Lima Universitas Muhammadiyah-Aisyiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
18 Desember, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah menyadari bahwa perjuangan mencapai masyarakat inklusi harus dilakukan secara bersama. Termasuk juga harus didorong oleh organisasi social-kemasyarakatan, khsusnya Muhammadiyah.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, MPM PP Muhammadiyah menggagas berdirinya komunitas ‘Sahabat Difabel’ di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTM-PTA). Sebagai langkah awal, MPM melaunching secara resmi berdirinya Sahabat Difabel di lima PTM. Yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Purworejo dan Universitas Muhammadiyah Magelang.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurut ketua MPM, komunitas ini nantinya menjadi sarana sosialisasi terhadap civitas kampus untuk lebih tahu tentang isu difabel. Sehingga masyarakat kampus lebih akrab dengan kaum difabel. Mengingat selama ini, kaum difabel masih menjadi masyarakat kelas kedua yang sulit untuk mengakses layanan public.

“Harapan besarnya adalah seluruh kampus termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTM-PTA) mampu menerima kaum difabel sebagai bagian dari kampus, baik sebagai mahasiswa, dosen, staf, dan bahkan pimpinan sekalipun,” ujarnya.4be50169-551b-4dd2-bf36-cd65c85b95e7

Keberadaan kaum difabel yang mencapai angka 1 Milyar di seluruh dunia, kata Yamin, harusnya disikapi dengan baik. Seluruh pihak harus segera berbenah untuk menjadi lebih ramah dan hidup inklusi dengan masyarakat yang menyandang disabilitas.

Dalam rangka itu, MPM PP Muhammadiyah juga telah mencanangkan Gerakan Kota Ramah Difabel. Dimulai dari tiga kota, yaitu Banjarmasin, Purworejo, dan Kota Yogyakarta. Konsep kota ramah difabel, ujar Yamin, meliputi tiga hal, yaitu ramah warganya, ramah fasilitas publiknya, dan ramah kebijakannya (Ribas).

Tags: Gerakan Kota Ramah DifabelmuhammadiyahSahabat Difabel
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
taiwan

Haedar Nashir Lantik PCIM Taiwan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In