• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Juli 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pengajian Yunahar Ilyas di Taiwan; Lima Makna Berislam Bagi Seorang Muslim

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 Desember, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
1
Pengajian Yunahar Ilyas di Taiwan; Lima Makna Berislam Bagi Seorang Muslim

Prof Yunahar Ilyas menyampaikan pengajian di Masjid Besar Taipei, Taiwan

Share

TAIPEI, Suara Muhammadiyah– Dalam pengajian bersama warga Muhammadiyah Taiwan, Sabtu (18/12), Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tabligh, Prof Yunahar Ilyas menguraikan tentang makna berislam bagi seorang muslim.

Pengajian yang diikuti warga negara Indonesia di Taiwan dan perwakilan dari komunitas Chinese Moslem Association (CMA) itu digelar usai pelantikan pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan pengurus Tapak Suci Muhammadiyah Taiwan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, di Masjid Besar Taipei, Taiwan.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Prof Yunahar Ilyas dalam pengajian rangkaian pelantikan PCIM Taiwan memberi pesan moral agar setiap muslim berkomitmen kuat dalam berislam. “Apa makna berislam bagi setiap muslim?” Demikian pertanyaan penting Yunahar mengutip buku Fathi Yakan berjudul ‘Madza Ya’ni Intimaaiy Lil-Islam’.

Makna berislam yang pertama, menurut Yunahar adalah terkait dengan komitmen aqidah. Aqidah seorang muslim harus lurus dan benar hanya kepada Allah semata, bertaqarub dan muraqabah kepada-Nya, serta tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.

“Kedua, komitmen ibadah, yakni beribadah dengan benar dan khuysuk, serta mewujudkan fungsi ibadah dalam kehidupan sehari-hari,” urainya.

Ketiga, keberislaman seorang muslim harus dibarengi dengan komitmen keluarga dan rumah tangga. Yaitu membangun keluarga sakinah, mendidik anak menjadi anak yang soleh/ah dan berbakti,  serta senantiasa menjalin silaturahim.

Makna keempat, tutur Yuhanar adalah komitmen akhlaq. Yaitu mewujudkan akhlak Islami dengan meneladani sifat Nabi dalam kehidupan pribadi dan kolektif. Keteladanan yang dicontohkan Nabi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun makna kelima adalah keharusan untuk mengembangkan optimisme. Seorang muslim, kata Yunahar, harus memiliki optimisme bahwa masa depan Islam itu positif dan akan terwujud oleh umat Islam sendiri (Ribas).

Tags: muhammadiyahPCIM TaiwanYunahar Ilyas
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Duta Besar Rusia di Turki Tewas Ditembak

Duta Besar Rusia di Turki Tewas Ditembak

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In