• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Juni 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Cetak Generasi Smart dengan Pendekatan Smart Parenting

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
21 Desember, 2016
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Cetak Generasi Smart dengan Pendekatan Smart Parenting

Kegiatan Smart Parenting di SD Muhammadiyah Kemiri Purworejo

Share

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah- Pilar keberhasilan siswa berkat dukungan orang tua atau wali siswa yang smart (cerdas) dan peduli kepada proses pendidikan putra-putrinya.

Dengan mengangkat tema “Mendidik dengan Hati, Bukan dengan Emosi” SD Muhammadiyah Kemiri menggelar Smart Parenting pada Jum’at (16/12).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Anak Saleh (5)

Selain sebagai wadah wajib syarat penerimaan laporan perkembangan siswa didik atau raport, SD Muhammadiyah Kemiri ingin memberikan pengertian akan hal tersebut kepada seluruh wali murid yang memiliki berbagai macam karakter dalam mendidik anaknya.

“Proses pendidikan siswa tidak cukup dengan yang telah dilaksanakan di kelas-kelas tetapi yang utama adalah dukungan dari orangtua atau wali siswa ketikan berada di rumah. Sehingga apa saja kebiasaan baik yang telah diterapkan di sekolah harapannya dapat diteruskan dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Disini setiap orangtua atau wali siswa diharapkan smart (cerdas) dan peduli kepada pendidikan putra-putrinya,” ujar Widi Hastomo selaku Kepala Sekolah.

Kegiatan smart parenting kali ini dikemas dalam permainan kerjasama antara orang tua atau wali dengan siswa agar dapat menumbuhkan kepekaan dan kepeduliaan antara keduanya. Icheti, M.Pd. selaku Koordinator Outbond mengatakan bahwa hari ini banyak sekali wali yang ketika anaknya bercerita tentang keadaan selama di sekolahnya tetapi Bapak atau Ibunya sibuk sendiri dengan androidnya. “Tipe orang tua semacam ini tidak menjadi pendengar yang cerdas,” tuturnya

Menurut Icheti, yang dibutuhkan anak adalah didengarkan dan dipahami bahwa mereka memiliki kelebihan yang berbeda. “Keluarga adalah rumah pertama sedangkan sekolah adalah rumah kedua bagi anak dalam membentuk jati dirinya. Keluarga adalah awal dimana anak mengenal kebaikan dan keburukan” imbuh Icheti (Akhmad Musdani).

 

Tags: KeluargamuhammadiyahParenting
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Hukum Membawa Anak Kecil ke Masjid
Opini

Anak Saleh (5)

22 Agustus, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Next Post
Klithih Akibat Remaja Tak Diperhatikan

Klithih Akibat Remaja Tak Diperhatikan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In