KUDUS, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan jajaran pengurus di kantor setempat. Puluhan orang hadir di acara itu. Mereka dari ketua dan anggota PDM, ketua dan sekretaris majelis, ketua dan sekretaris cabang, serta badan otonom.
Rakor yang dimulai pukul 10.00 hingga siang ini, dipaparkan apa saja program kerja yang sudah berjalan selama enam bulan, tepatnya sejak dilantik pertengahan tahun 2016 lalu. Termasuk evaluasi program yang belum berjalan.
Achmad Hilal Madjdi, ketua PDM Kudus dalam sambutannya mengatakan, pertemuan kali ini merupakan rakor tiga bulanan yang dilakukan PDM. Dalam pertemuan kali ini cukup berbeda dengan rakok tiga bulan lalu. Jika sebelumnya rakor diwujudkan dalam bentuk pengajian pimpinan, kali ini lebih serius, yakni mengevaluasi program kerja per majelis dan lainnya.
“Program kerja yang sudah ditentukan perlu dikaji supaya berjalan maksimal. Jika ada program kerja yang belum berjalan, dibahas strategi apa yang diperlukan supaya bisa maksimal,” ucapnya.
Saat ini, katanya, Muhammmadiyah dilirik hampir semua ormas. Mereka ingin belajar ke Muhammmadiyah, baik mengenai pengelolaan rumah sakit maupun pendidikan. Muhammadiyah dianggap matang dan maju dalam beberapa bidang.
“Meskipun kita (warga Muhammadiyah) orangnya sedikit, tapi mateng (dalam pengelolaan di beberapa bidang),” tegasnya.
Untuk itu, apa yang sudah dilakukan diharapkan bisa ditingkatkan lebih baik. Jangan sampai kalah dari ormas yang semula belajar ke Muhammadiyah (MPI).