NA Jawa Tengah Adakan Musywil XIII

NA Jawa Tengah Adakan Musywil XIII

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah- Musyawarah Tertinggi Nasyiatul ‘Aisyiyah Tingkat Propinsi Jawa Tengah, Musywil NA XIII Jawa Tengah, dengan tema “Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa”  dilangsungkan di SMP/SMK Muhammadiyah Pekalongan, pada 19-22 Desember 2016.

Peserta Musywil Nasyiatul ‘Aisyiyah XIII  diikuti oleh 35 kota dan Kabupaten se-Jawa Tengah berjumlah kurang lebih 600 peserta  terdiri dari perwakilan Pimpinan Ranting, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Daerah.

Kegiatan yang diawali dengan temu alumni Nasyiatul ‘Aisyiyah itu diharapkan ada transformasi kader dari alumnus Nasyiah ke ‘Asiyiyah, karena dengan ini eksistensi kader-kader NA tidak akan terputus begitu saja.

Karena usia Nasyiatul Aisyiyah adalah 17-40 tahun, seyogyanya Nasyiah yang sudah berusia diatas tersebut harus melanjutkan ke lembaga persyarikatan selanjutnya.

Pembukaan Musywil Nasyiatul Aisyiyah  dibuka oleh Tafsir, MAg Selaku Ketua PWM Jateng. Menurutnya, penyelenggaraan Musywil XIII NA Jawa Tengah ini diharapkan mampu menghasilkan program NA untuk 4 tahun yang akan datang dengan arah kebijakan program NA periode Muktamar XIII, dengan indikator keberhasilan, yaitu sukses syiar, sukses persidangan, dan sukses kaderisasi.

Ketua  Periode Muktamar NA XII menyatakan Nasyiatul Aisyiyah mencoba berperan mencerahkan peradaban terutama dalam lingkup perempuan dan anak dengan branding ‘ramah’ Perempuan dan Anak melalui Isu seperti pendidikan pra nikah, kewirausahaan, advokasi perempuan dan anak serta kesehatan reproduksi.

Untuk periode ini salah satu program Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah adalah Pashmina USD (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah Usia Sekolah Dasar). Yakni pendampingan anak-anak usia sekolah dasar agaf siap secara fisik-psikis dan spiritual saat memasuki usia pubertas.

“Demikian halnya dengan kehadiran pimpinan yang baru merupakan penyegaran dan transformasi pimpinan akan melanjutkan torehan dan ukiran dalam tongkat estafet kepemimpinan akan membuat gerak dan laju organisasi menjadi lebih berwarna dan dinamis,” ungkap Lisda Farkhani

Setelah rapat formatur terpilih ketua  terpilih yaitu Siti Zuhriatun Nurohmah dari Kebumen (Hendra Apriyadi).

 

Exit mobile version