• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Mei 23, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kajian Rutin IMM UM Banjarmasin Telusuri Jejak Nabi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 Januari, 2017
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Kajian Rutin IMM UM Banjarmasin Telusuri Jejak Nabi
Share

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah-Bertempat di Mushalla Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada hari Kamis (29/12) telah dilangsungkan kajian rutin IMM Komisariat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Kajian rutin yang dihadiri immawan dan immawati tersebut memperbincangkan tema “Menjadikan Rasulullah Sebagai Suri Tauladan”. Adapun yang menjadi pembicara kegiatan yang dilaksanakan ba’da magrib tersebut menghadirkan Rudi Firdaus Ahmad, SAg.

Menurut salah seorang alumni IMM yang menjadi narasumber ini mengemukakan bahwa sejarah kelahiran Nabi Muhammad Saw, ketika masih dalam kandungan ibunya, Ayahandanya Abdullah telah wafat. Selanjutnya setelah lahir dan berumur 6 tahun, Ibundanya Aminah juga wafat. Namun ternyata itu adalah sebuah skenario Allah, agar Allah yang memberikan pelajaran langsung kepada Nabi Muhammad Saw. Mengutip pendapat Imam Malik, jika di dalam rumah ada yang diberi nama Muhammad, maka akan ada keberkahan karena nama Muhammad adalah keberkahan langit dan bumi.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Rudi Firdaus dalam uraiannya mengatakan bahwa suatu ketika Rasul bersabda, “innama buistu liutammima makarimal Akhlaq” (Sesungguhnya Aku diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak mulia). Di samping itu, kata Rudi, Rasulullah tidak pernah mengeluarkan kalimat kotor. Berdasarkan cerita Aisyah isteri Nabi, bahwa Nabi tidak pernah marah. Jika Nabi marah, maka beliau akan diam. Tidak pernah memukul isteri, pembantu maupun binatang sekalipun (Abdul Khaliq/Laili M/MPI PWM Kalsel).

Tags: IMM UM BanjarmasinKajian Rutinmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Merawat Kebersamaan Muhammadiyah Melalui Media

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In