YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Banjir bandang yang melanda Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima pada Rabu (21/12/2016) dan Jumat (23/12/2016) menyebabkan sejumlah sekolah terendam banjir. Kemendikbud menyebutkan sebanyak 39 sekolah di Kota Bima 5 di Kabupaten Bima terdampak langsung banjir bandang. Sedangkan siswa terdampak banjir mencapai 6.000 siswa.
Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bekerja sama dengan Lazismu dan MDMC menggulirkan Gerakan 1000 School Kit Untuk Bima. Gerakan yang ditujukan untuk anak-anak terdampak banjir ini merupakan suatu wujud kepedulian Nasyiatul Aisyiyah (NA) sebagai gerakan perempuan muda yang ramah perempuan dan anak.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini mengatakan bahwa NA terus berupaya melakukan usaha terbaik yang bisa dilakukan sesuai dengan tagline yang digemakan oleh NA. “Kami ingin mengupayakan yang bisa NA lakukan, salah satunya adalah memfasilitasi anak-anak untuk tetap sekolah. Hal ini sesuai dengan tagline NA yaitu gerakan perempuan muda yang ramah perempuan dan anak,” terangnya, Jumat (6/1).
Terkait dengan respon masyarakat, Diyah menuturkan bahwa partisipasi serta respon masyarakat cukup besar dan positif. Oleh karenanya, pihaknya optimis penggalangan yang dicanangkan hingga 15 Januari mendatang akan memenuhi target. “Alhamdulillah, respon yang kami dapat positif dan sudah banyak bantuan yang terkumpul. InsyaAllah kami yakin bisa memenuhi target. Seperti gerakan penggalangan mukena Alhamdulillah sudah memenuhi dan sampai sekarang masih banyak yang tetap masuk,” tambahnya.
Sementara itu, Humaira pengurus Nasyiatul Aisyiyah NTB menyampaikan bahwa NA NTB bersama dengan MDMC dan AMM melakukan penggalangan dana sekaligus persiapan logistik dan bantuan sejak hari pertama banjir. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan MDMC untuk bantuan selanjutnya.
Diyah berharap agar dengan adanya gerakan ini kepekaan dan tauhid sosial semakin terasah. “Harapan saya sederhana. Dalam ber-Muhammadiyah ini yang terpenting adalah prinsip ta’awun, saling melengkapi dan membantu yang membutuhkan. Model empati dan simpati kita adalah saling membantu yang membutuhkan. Semoga dengan hal ini kepekaan dan tauhid sosial kita tetap terasah,” tandasnya.
Gerakan 1000 School Kit untuk Bima ini diwujudkan dalam Paket Donasi School Kit seharga Rp. 50.000,- per paket dengan waktu penggalangan donasi pada 1-15 Januari 2017. Bantuan 1000 School Kit Untuk Bima ini dapat disalurkan melalui rekening Bank BNI Syariah 00915394553 a.n. Lazis Muhammadiyah. (Yusri).