• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Mei 22, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Soal Islam Identik dengan Perang, Syafiq Mughni: Kita Harus Memahami Sejarah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
7 Januari, 2017
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Soal Islam Identik dengan Perang, Syafiq Mughni: Kita Harus Memahami Sejarah
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan Antar Agama dan Peradaban, Prof Syafiq A Mughni mengatakan bahwa umat Islam harus bisa memahami sejarah secara objektif dan proporsional.

Jika salah dalam menginterpretasikan sejarah, ujar Syafiq, dikhawatirkan akan mudah terjebak dalam kesalahpahaman. Terutama tentang sejarah awal datangnya Islam. Pemahaman terhadap konteks sosio-historis ruang dan waktu merupakan sebuah keharusan.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dia kemudian bercerita ketika saat ini sebagian umat Islam kerap terjebak dalam sejarah bahwa perang merupakan hal harus dilakukan. Padahal, menurutnya, saat ini sudah ada hukum internasional yang menghalangi masyarakat bersikap ekspansionis.

“Kita harus memahami sejarah itu secara proporsional. Kita sering tersandera sejarah masa lalu kita, soal Rasulullah pernah melakukan peperangan kerap dijadikan contoh umat muslim harus melakukan peperangan,” kata Syafiq dalam pengajian bulanan PP Muhammadiyah, di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2016).

Dalam pengajian bulanan PP Muhammadiyah yang mengusung tema ‘Merawat Kerukunan Kehidupan Beragama’ itu, Syafiq menjelaskan konteks peperangan di masa nabi. Saat itu, jika sebuah negeri tidak melakukan ekspansi, sama halnya dengan bunuh diri. Karena negeri itu akan diserang oleh kekuatan lain.

“Konteksnya, zaman itu tidak ada negara yang sangat ekspansionis. Seandainya umat Islam kala itu tidak melakukan ekspansi, sama saja bunuh diri,” kata Syafiq.

Syafiq mengingatkan bahwa kondisi itu telah berubah. Saat ini dengan konsep nation state atau negara bangsa, hal tersebut sudah tidak relevan dilakukan. Syafiq mengatakan saat ini sudah ada hukum internasional yang menghalangi kita bersifat ekspansionis.

“Kalau diberlakukan sekarang, tentu tidak masuk akal. Sudah ada hukum internasional yang menghalangi kita bersifat ekspansionis,” terangnya.

Sebaliknya, yang dibutuhkan saat ini justru menolong sesama atas nama kemanusiaan. Aksi kemanusiaan, kata Syafiq tidak boleh memandang suku, ras, agama, atau pandangan ideology tertentu. Dalam kondisi kesusahan, siapapun harus ditolong.

“Saya kira dalam konteks masyarakat kita, gerakan humanitarian bahwa menolong orang lain yang sudah kita tidak boleh membedakan afiliasi politik. Siapa pun dalam kesulitan harus kita tolong,” kata Syafiq.

Oleh karena itu pula, lembaga humanitarian dan filantropi Muhammadiyah, yang diwakili oleh MDMC, MPM, dan Lazismu melakukan pertolongan terhadap siapapun.

Turut hadir dalam acara itu Kepala Badan Litbang Kementerian Agama Prof Abdul Mas’ud, guru besar UIN Syarif Hidayatullah Prof Azyumardi Azra, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Hadir pula sebagai peserta Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AM Fatwa (Ribas).

Tags: muhammadiyahsejarahSyafiq A. Mughni
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Aisyiyah Lamongan dan Dinkes Berkomitmen  Kurangi AKI

Aisyiyah Lamongan dan Dinkes Berkomitmen  Kurangi AKI

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In