PADANG PARIAMAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumbar menyelenggarakan pengajian bulanan di Masjid Taqwa Muhammadiyah Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman, Ahad (29/1). Pengajian bulanan ini dibuka secara resmi Ketua PW Aisyiyah Sumbar Dra Hj Meiliarni Rusli dan juga dihadiri ribuan ibu-ibu Aisyiyah Sumbar dan juga warga Muhammadiyah.
Ketua PW Aisyiyah Sumbar, Dra Hj Meiliarni Rusli mengatakan pada bulan Maret 2017 akan ada lawatan Ketua PP Aisiyah ke Sumatera Barat, selain bersilaturahim dengan warga Aisiyah dan juga menguatkan kembali tekad dan semangat kader Aisyiyah untuk terus berkiprah bagi umat dan Persyarikatan.
“Alhamdulillah..pengajian bulanan masjid penuh dihadiri jemaah Aisyiyah Muhammadiyah hingga tidak ada celah. Hal ini menunjukkan semangat dan spirit AlIslam Kemuhammadiyahan yang melimpah dari warga Muhammadiyah,” katanya.
Terkait Islam Muhamadiyah, katanya, Islam adalah rahmatal lil alamin yaitu Islam yang memberikan kenyamaan dan kesejahteraan kepada seluruh umat Islam. Keberadaan umat Islam menjadi penyejuk bagi masyarakat.
Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan, diperlukan mejelis amal dan usaha yang meliputi ekonomi, pembinaan kader, kesehatan (rumah sakit, program TB Paru), dll.
Jihad sesuai dengan tuntutan zaman bukan musti perang, karena perkembangan zaman. Jihad era kekinian dengan cara pengeluaran konsep, pikiran, waktu, dll.
Menurutnya, Muhamadiyah dan Aisiyah berkomitmen mendukung pemerintah yang sah. Anggapan masyarakat melalui berita yang tersebar melalui whatsapps bahwa ada balas dendam pemerintahan Jokowi terhadap Sumatera Barat melalui penangkapan tokoh Sumatera Barat oleh KPK (Irman Gusman, Patrialis Akbar) tidak benar. Yang terjadi merupakan murni proses hukum tindak pidana.
Meiliarni juga mengingatka agar masyarakat khususnya warga Persyarikatan agar hati-hati dengan medsos, jangan cepat memshare menilai dan menyimpulkan harus tabayyun sesuai fikih informasi Muhammadiyah.
Majelis MPS PW Muhamadiyah Sumatera Barat, M. Syattar dalam tausiahnya mengatakan bahwa Muhamadiyah merupakan bukan aliran baru yang membawa doktrin baru. Namun Muhamadiyah merupakan gerakan melaksanakan perintah alquran dan hadist.
Anggota Muhamadiyah harus melakukan pembaharuan terhadap yang bertentangan dengan ajaran Islam yang masih dilakukan oleh umat Islam.
Ketua Panitia pengajian Bulanan Aisyiyah, Yendranita, SAg mengungkapkan pengajian periodik digelar untuk silaturahmi dan konsolidasi organisasi.
Ketua PD Muhamadiyah Padang Pariaman, Fakhri Zaki mengatakanWirid pengajian periodik merupakan pengalaman pertama kali menjadi panitia wirid periodik setelah dikukuhkan pada tahun 2016.
Lanjutnya, keluarga besar Muhamadiyah berkomitmen mendukung program pemerintah daerah Kab. Padang Pariaman. Hal tersebut juga dilakukan ditingkat pusat.
“Muhamadiyah Kab. Padang Pariaman menargetkan akan mengembangkan kegiatan di bidang kesehatan dengan merencanakan pembangunan klinik kesehatan dititik terpencil,” tuturnya.
Kabag Kesra Padang Pariaman, Irsyaf Bujang,MM mengatakan Pengajian periodik menjadi momen silaturahmi antara anggota Aisiyah se Sumatera Barat dan konsolidasi membahas persoalan bangsa saat ini.
Irsyaf juga mengajak komponen Muhamadiyah dan jajaran mendukung program Pemkab. Padang Pariaman yang saat ini sedang membangun (RI).