PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka datang dari keluarga besar Muhammadiyah Sumatera Selatan (Sumsel). Ulama dan tokoh agama Sumatra Selatan, KH Thohlon Abdul Rauf, wafat pada Kamis (2/2). Thohlon Abdul Rauf yang kerap disapa Buya Thohlon adalah tokoh kerukunan umat beragama.
Saat dipanggil keharibaan Allah SWT, almarhum Thohlon Abdul Rauf masih menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumsel dan baru dilantik oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin pada 26 Oktober 2016 untuk masa pengabdian 2016–2021.
Menurut putranya M Khalifah Alam, sebelum meninggal, Buya Thohlon yang penampilannya kerap menggunakan kain sorban sebagai penutup kepala, sempat menjalani perawatan di RS Muhammadiyah sejak hari Senin (31/1) karena sakit yang dideritanya.
Almarhum yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Sumsel meninggal dunia pada Kamis (2/2) pukul 02.00 WIB di rumah sakit. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka jalan Seduduk Putih Lorong Serasan Sekundang, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang dan dikebumikan di TPU Talang Kelikir. Di rumah duka datang melayat Gubernur Sumsel Alex Noerdin, pejabat daerah lainnya, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Alex Noerdin tak kuasa menahan air matanya saat melepas kepergian Buya Thohlon. “Sumatra Selatan telah kehilangan sosok yang begitu berpengaruh dalam menjaga kerukunan umat agama. Selama kepemimpinan almarhum di FKUB kita tidak mendengar adanya konflik antar etnis maupun umat agama,” tuturnya.
Beberapa tokoh ulama di Sumsel mengakui Buya Thohlon semasa hidup dikenal sebagai ulama yang tegas dalam menegakkan amar makruf nahi mungkar.
Almarhum Thohlon Abdul Rauf juga aktif di berbagai organisasi Islam terutama Muhammadiyah dan kerap menjadi referensi bagi kalangan aktivis dalam menyikapi permasalahan sosial kemasyarakatan (Ribas/Rol).