• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juli 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Perkuat Teaching Factory, SMK Mutu Gelar Workshop Pengembangan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
5 Februari, 2017
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Perkuat Teaching Factory, SMK Mutu Gelar Workshop Pengembangan

Pemaparan oleh fasilitator dari Direktorat PSMK Kemdikbud dalam workshop Pengembangan Teaching Factory di SMK Muhammadiyah 7, Sabtu (4/2).

Share

MALANG, Suara Muhammadiyah- Keberadaan Teaching Factory di SMK Muhammadiyah 7 (SMK) Gondanglegi, Kabupaten Malang terus diperkuat. Kali ini, untuk memantapkan kesiapan sumberdaya pendukungnya, pihak SMK Mutu melangsungkan Workshop Pengembangan Teaching Factory, Sabtu (4/2).

Workshop digelar sehari penuh di ground hall Gedung Titanium Building  dan diikuti 60 peserta dari  guru Produktif dan Kewirausahaan, serta Kepala Program Keahlian SMK Mutu. Workshop difasilitasi dan dibimbing narasumber dari Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud dan praktisi Teaching Factory berpengalaman dari SMK ternama di Jawa Timur.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dalam sambutannya, M. Pahri selaku Kepala Sekolah SMK Mutu berharap ada perubahan mindset dari guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis Teaching Factory sehingga tercipta suasana belajar yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DU/DI). Sementara itu, Kepala Sub Kurikulum Seksi Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud Widianto menyampaikan perubahan SMK dari masa kemasa, seperti halnya kurikulum 2013 yang  bertujuan juga untuk  meningkatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai keinginan Industri.

“Karena itu pula, dalam pembelajaran berbasis Teaching Factory diperlukan MOU antara sekolah dan Industri,” katanya.

Lebih lanjut, Direktorat PSMK berharap SMK Mutu yang merupakan SMK Rujukan Nasional ini menjadi leader dalam pengembangan Teaching Factory.

Hendrik Dwi Yusianto, fasilitator teknis pengembngan dokumen dalam workshop teaching factory di SMK Mutu ini, melakukan pembimbingan penyusunan dokumen Teaching Factory. Menurutnya, dokumen TF mencakup legal aspect, sumber belajar, perangkat pembelajaran dan bussiness plan. Ia mencontohkan, dokumen sumber belajar haruslah berisi tutorial, manual book atau pun training kit dari pihak industri (DUDI).

“TF harus memasukkan value industri ke dalam SMK, khususnya dalam KBM. Corporate values seperti sikap dan etos kerja, kedisiplinan, serta keamanan dan keselamatan kerja. Terlebih, kegiatan dalam TF adalah transfer skill mengimbaskan kompetensi standar manufaktur atau industri,” bebernya, di sela workshop.

Dikatakan Hendrik, TF tetap berfungsi sebagai pusat pembelajaran, namun dengan habit dan iklim serupa seperti yang ada dan terjadi dalam lingkungan industri sebenarnya. Indikator keberhasilan, lanjutnya, adalah keterserapan kerja, capaian SKL, dan banyaknya lapangan wirausaha sesuai standar dan iklim industri.

“Teaching factory mengimbaskan apa yang ada di manufaktur ke SMK, sehingga setting semirip mungkin prosesnya seperti dalam industri. Program utamanya adalah mempersiapkan kompetensi lulusan ke dunia kerja atau wirausaha,” imbuhnya.

Dalam workshop ini, peserta diharuskan membuat analisis potensi dan kondisi, untuk menelaah potensi apapun yang bisa dikembangkan dalam teaching factory. Salah satu hasil analisis adalah untuk menentukan pengayaan kompetensi keahlian apa yang prospek dan sangat dibutuhkan industri.

Sementara itu, wakil manajemen mutu SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Martono ST mengungkapkan, dalam teaching factory SMK Mutu ini nantinya akan diwujudkan corporate culture sesuai yang diterapkan di kalangan industri. Kedepan, katanya, pihak PT Astra Daihatsu diharapkan akan menjadi mitra DUDI yang mendukung langsung kegiatan pembelajaran dan penguatan kompetensi keahlian di dalam Teaching Factory ini (amin).

Tags: muhammadiyahSMK MUTUTeaching Factory
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Rektor UAD: PTM Perlu Perkuat Jejaring Media

Rektor UAD: PTM Perlu Perkuat Jejaring Media

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In