• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Juni 23, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Jangan Semaikan Benih Pragmatisme di Dalam AUM

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
11 Maret, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Haedar Nashir

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Bangsa Indonesia saat ini tengah mengalami distorsi dalam kebangsaan. Liberalisasi dan sifat-sifat pragmatis mewarnai suasana kebangsaan saat ini. Menyikapi hal tersebut, Muhammadiyah sebagai sebuah persyarikatan yang mempunyai banyak Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai bidang harus mendasarkan gerakannya pada nilai perjuangan Islam.

“Kuncinya adalah jangan disemai atau menyemaikan benih-benih pragmatisme dan oportunisme di dalam Amal Usaha. Pondasi menggerakkan nilai perjuangan Islam harus menjadi patokan,” ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam Workshop Pejabat Struktural UM Magelang yang digelar di Hotel UNY pada Jumat (17/2).

Baca Juga

Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Revitalisasi ideologi dan nilai-nilai Muhammadiyah dalam pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), kata Haedar, harus menekankan pada pengorbanan dalam perjuangan atau jihad fii sabilillah. “Niatkan pada jihad fii sabilillah. Jalan yang membawa pada keridhoan Allah, berbisnis dengan Tuhan yakni berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Haedar menjelaskan terdapatnya 3 point penting yang perlu diperhatikan dalam menjalakan persyarikatan. “Pertama, Muhammadiyah misinya sebagai gerakan Islam. Pondasinya Islam, bingkainya Islam, cita-citanya Islam. Kedua, Muhammadiyah ini menggerakan dakwah, membawa misi dakwah. Ketiga, Muhammadiyah mempunyai misi pembaharuan, menjadi masyarakat yang mandiri, yang maju,” jelasnya.

Di akhir pemaparannya, Haedar berpesan kepada peserta workshop dengan menekankan perlunya pengorbanan dalan keikhlasan dalam menjalankan perjuangan Islam dan Kemuhammadiyahan.

“Perjuangan di dalam Islam, di dalam Muhammadiyah ini merupakan jihad. Ketika kita menerima gaji, itu merupakan pahala di dunia. Di samping itu kita juga dituntut untuk ikhlas melakukan suatu pekerjaan. Semakin kita ikhlas, maka akan semakin baik kehidupan kita,” tandasnya (Yusri).

Tags: AUMHaedar Nashirmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan
Berita

Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan

29 September, 2024
Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Ketua PWM Jateng Apresiasi Peresmian Gedung Cabang Bank Syariah BPRS di Batang
Berita

Ketua PWM Jateng Apresiasi Peresmian Gedung Cabang Bank Syariah BPRS di Batang

22 Agustus, 2024
Next Post
Sekolah Muhammadiyah Diganjar Sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten

Sekolah Muhammadiyah Diganjar Sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In