• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Mei 21, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Semarak Tanwir, Suara Muhammadiyah Gelar Seminar Bela Negara di Ambon

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Februari, 2017
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Semarak Tanwir, Suara Muhammadiyah Gelar Seminar Bela Negara di Ambon
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dalam rangka menambah wawasan dan meningkatkan nasionalisme para peserta Tanwir Muhammadiyah tentang konsep bela negara, Suara Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menyelenggarakan Seminar Bela Negara. Acara yang mengusung tema “Urgensi Bela Negara demi Masa Depan NKRI” itu akan dilangsungkan pada Jumat 24 Februari 2017, di Gedung Ashari Alfatah, Jl. Sultan Babullah No 2, Ambon.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi dijadwalkan akan memberi pengantar dalam seminar yang akan diikuti oleh sekitar 200 peserta itu. Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu didaulat sebagai keynote speaker. Sementara Eko Sulistyo, SS MA dan Laksamana Pertama M. Faisal, SE, MM akan menjadi pembicara utama dalam acara yang  dimoderatori oleh Ahmad Mu’arif, SPdI MPdI itu.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Pemimpin Perusahaan Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari berharap acara ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan wawasan dan kepekaan sosial bagi masyarakat umum tentang pentingnya bela negara serta ancaman konflik sosial-politik serta menyukseskan pembangunan nasional berbasis Pancasila.

Menurut Deni, para founding fathers negara ini telah berjuang dan mengerahkan segenap upaya demi mencapai kemerdekaan bangsa. Mereka juga telah mencapai titik temu untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar bersama dalam menjalani kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika di kemudian hari semangat perjuangan membela tanah air justru luntur di benak penerus bangsa.

“Amatlah disayangkan apabila kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini justru jauh dari penghayatan dan pengamalan Pancasila secara baik dan benar. Indonesia justru terkoyak dari dalam, berbagai pertikaian menorehkan luka dan menciderai rakyat,” tutur Deni.

Deni mencontohkan kemunculan gerakan yang mengusung isu etnonasionalis yang menggaungkan gagasannya di dalam lingkup regional seperti Aceh (GAM), Papua (OPM), Maluku (RMS Baru), hingga gerakan yang sporadis seperti—yang seakan—ditampilkan oleh NII. Konflik-konflik tersebut sering kali muncul dengan mengedepankan permasalahan politik, etnik, ekonomi hingga agama.

Parahnya lagi, ujar Deni, alih-alih mewarisi semangat Pancasila, generasi muda sekarang justru banyak yang terjebak dan bahkan ikut-ikutan melestarikan semangat zaman Kalabendu yang sarat kekacauan dan membumbui kehidupan mereka dengan sentimen negatif antar sesamanya.

“Jika nilai-nilai yang akrab dengan kekacauan semakin tampak pada generasi muda, maka bukan tidak mungkin Negara Kesatuan Republik Indonesia akan segera punah. Untuk menanggulangi keburukan-keburukan semacam itu, dibutuhkanlah suatu semangat bela negara yang kongkrit yang pada gilirannya dapat diterapkan secara menyeluruh,” ungkap Deni.

Suara Muhammadiyah sangat menyadari bahwa penanaman kembali semangat Pancasila dan bela negara kepada generasi muda adalah suatu hal yang sangat penting. Dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila, maka kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik dan benar dapat tercapai, begitu juga dengan semangat bela negara.

Atas pertimbangan itu, Suara Muhammadiyah akan menggelar acara seminar nasional bertajuk “Urgensi Bela Negara demi Masa Depan NKRI” di tiga kota yang berbeda, yaitu Ambon, Yogyakarta, dan Jakarta.

“Selain memberikan wawasan dan mengaktifkan kembali ingatan kita tentang masa lalu kita sekaligus sosialisasi pembinaan usaha bela negara, acara ini juga dapat digolongkan sebagai usaha kita dalam bercermin dan koreksi diri yang merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama jika kita ingin merealisasikan konsep yang terkandung dalam Pancasila,” kata Deni. (Ribas)

Tags: muhammadiyahSemarak TanwirSeminar Bela Negarasuara muhammadiyahtanwirambon
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Kembangkan Ekonomi Syariah, SM dan OJK Adakan Seminar Lanjutan

Kembangkan Ekonomi Syariah, SM dan OJK Adakan Seminar Lanjutan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In