INDRAMAYU, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Indramayu melalui Kader TB HIV nya berhasil menjaring 126 orang tersangka penderita Tuberculosis (TB) dengan masa penjaringan hanya dalam kurun waktu kurang dari dua bulan.
Dari jumlah tersebut didapatkan hasil bahwa sebanyak 23 orang dinyatakan positif. Adapun penderita paling banyak ditemukan di Kecamatan Kandanghaur sebanyak 15 orang, Kecamatan jatibarang 4 orang, Kecamatan Karangampel 3 orang, dan Kecamatan Indramayu sebanyak 1 orang.
Ketua PDA Kabupaten Indramayu, Nuraliyah Suryaningsih mengungkapkan bahwa masih sedikitnya jumlah penderita TB yang terjaring disebabkan karena sejumlah faktor. Menurutnya, selain masih ada kader yang kurang gigih dan tidak semangat juga disebabkan banyaknya masyarakat yang malu ketika didata para kader. “Selain itu, minimnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit TB membuat mereka kurang sadar terhadap gejala TB,” imbuhnya saat Rapat Evaluasi dan Monitoring Kader TB HIV Aisyiyah di Aula Bank BJB Indramayu pada Senin (20/2).
Nuraliyah berharap, para kader TB HIV Aisyiyah terus bersemangat dalam menjalankan tugas ini. “Mudah-mudahan setelah evaluasi ini, para kader akan tambah semangat untuk melakukan tugas mulia ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Indramayu Warmin Permana mengatakan bahwa Aisyiyah merupakan organisasi wanita di bawah naungan Muhammadiyah sehingga apa yang dilakukan Aisyiyah sebagai kader TB HIV kali ini sangat tepat.
Muhammadiyah, lanjut Warmin, merupakan organisasi yang sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan dimilikinya Panti Kesejahteraan Oemat (PKO) yang berdiri di mana-mana sejak dahulu.
“Kami dari PD Muhammadiyah tentu saja menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aisyiyah, yang telah ikut dalam masalah kesehatan dengan menjadi kader TB HIV. Tolong bekerja dengan ikhlas dan diniati ibadah,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Supendi turut menyampaikan terima kasih kepada Aisyiyah Kabupaten Indramayu yang ikut peduli terhadap persoalan kesehatan di wilayahnya. Menurutnya, kesehatan merupakan salah satu urusan wajib bagi Pemerintah Daerah karena sangat berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sebagai bentuk apresiasi, pihaknya menyerahkan penghargaan kepada Kader TB HIV Aisyiyah terbaik dari Kecamatan Kandanghaur.
Supendi juga meminta kepada camat dan kuwu agar bisa memanfaatkan kader TB HIV dari Aisyiyah untuk membantu warganya. Karena apa yang dilakukan Aisyiyah ini adalah dalam rangka membantu masyarakat mengatasi penyakit, khususnya TB dan HIV. Ia berharap agar kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada empat kecamatan namun ke depan bisa ke kecamatan lain.
“Muhammadiyah merupakan organisasi yang peduli persoalan pendidikan dan kesehatan. Apa yang dilakukan Aisyiyah ini sangat membantu pemerintah daerah dan diharapkan bisa terus dilakukan,” tandasnya (Oet/Yusri).