AMBON, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku didukung sepenuhnya Pemerintah Provinsi Maluku telah siap menjadi tuan rumah Sidang Tanwir Muhammadiyah. Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, menjadi ketua panitia pelaksana sidang Tanwir Muhammadiyah. Presidan Joko Widodo akan hadir dalam acara pembukaan besok, Jumat (24/2). Seluruh ketentuan protokoler ditangani langsung oleh pemerintahan provinsi Maluku.
Dalam pantauan suaramuhammadiyah.id., sejak dari bandara internasional Pattimura, sudah tampak kesibukan dan aktivitas penjemputan tamu. Sepanjang jalan utama provinsi, tampak puluhan baliho dalam ukuran besar berisi ucapan selamat sidang Tanwir dari para pejabat pemerintah setempat dan para politisi dari sejumlah partai politik. Juga tampak ratusan spanduk berisi ucapan selamat sidang Tanwir terpampang di pinggir-pinggir jalan di dalam kota Ambon. Sejumlah umbul-umbul dan bendera Muhammadiyah berjejer di tengah jalan menuju arah Gedung Islamic Center.
Memasuki arena sidang Tanwir di kompleks Gedung Islamic Center Ambon, suasana semakin ramai. Sejak Kamis pagi, Paspampres mulai menyisir lokasi pembukaan di kompleks Islamic Center Ambon. Pengamanan ketat dari kepolisian dan TNI sudah mulai kentara sejak H-1. Sejumlah tank tempur melintas di jalan utama menuju gedung Islamic Center Ambon. Pengamananan dari udara juga cukup ketat. Helikopter berkali-kali memantau keamanan lokasi kunjungan presiden di arena Tanwir Muhammadiyah.
Gubernur Maluku Ir Said Assegaff dalam pidato pembukaan Bazar dan Pawai Tanwir Muhammadiyah di Ambon menegaskan bahwa pemerintah Maluku mendukung sepenuhnya acara ini. Pemerintah Provinsi Maluku telah siap menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo untuk membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah yang diselenggarakan di kota Ambon.
Dalam kesempatan lain, Zeth Sahuburua mengatakan bahwa persiapan Sidang Tanwir sudah mencapai 95 persen. Ketua panitia pelaksana Sidang Tanwir yang juga wakil gubernur Maluku ini memastikan kehadiran Presiden Joko Widodo untuk membuka permusyawaratan tertinggi setelah muktamar ini. (Arf)