• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Mei 12, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Jelang Tanwir Muhammadiyah, Ini Pesan Din Syamsuddin

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Februari, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Jelang Tanwir Muhammadiyah, Ini Pesan Din Syamsuddin
Share

MALANG, Suara Muhammadiyah- Menjelang sidang Tanwir Muhammadiyah yang akan dihelat pada (24/2) hingga (26/2) di Ambon, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2015 Din Syamsuddin meminta agar Muhammadiyah menjadi solusi melalui jalan moderat. Din menekankan pentingnya memperteguh watak gerakan Islam moderat Muhammadiyah di tengah pergulatan ideologi-ideologi dunia.

“Belakangan, dunia tengah dihadapkan pada situasi yang oleh sebagian pengamat disebut sebagai great disruption atau gangguan besar. Terutama karena adanya kerusakan-kerusakan yang bersifat akumulatif dalam kehidupan dunia. Baik kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan, kesenjangan, sampai kekerasan dalam segala bentuknya termasuk juga kegoncangan cultural tsunami atau banjir budaya,” terang Din Syamsuddin dalam Seminar Pra Tanwir yang digelar di Auditorium BAU UMM pada Rabu (22/2).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurut Din, perang ideologi yang mengejawantah pada perang budaya adalah situasi yang niscaya terjadi, termasuk dalam internal sebuah agama. Terutama terkait dengan perbedaan pemahaman tentang adanya ajaran-ajaran beragama yang melahirkan madzhab-madzhab maupun aliran-aliran yang berbeda.

“Adalah karena kitab suci, termasuk Al Qur’an, menurut saya, memiliki watak ambivalen. Yakni ayat-ayatnya dapat ditafsirkan. Ada ayat-ayat yang cenderung ditafsirkan dalam konteks yang positif, dan juga ada ayat-ayat yang cenderung dipahami secara negatif,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Din berpesan bahwa sebagai organisasi masyarakat Islam yang mendeklarasikan diri sebagai gerakan washatiyah, Muhammadiyah diharapkan mampu memberikan solusi leat jalan-jalan moderat atau konstitusional, bukan jalan yang ditempuh oleh gerakan ekstrimis-ekstrimis Islam.

Menyinggung pelaksanaan sidang Tanwir Muhammadiyah yang mengangkat tema “Kedaulatan dan Keadilan Sosial Menuju Indonesia Berkemajuan”, Din berharap agar warga Muhammadiyah tetap pada pemahaman Islam moderat yang selama ini dinilai sudah baik. (Amri/Yusri).

Tags: Din Syamsuddinmuhammadiyahtanwirambon
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Ketimpangan Sosial Jadi Penghambat Ekonomi Syariah

Edy Suandi Hamid: Akselerasi Ekonomi Syariah Bisa Dioptimalkan Melalui Perguruan Tinggi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In