PURWOREJO, Suara Muhammadiyah- Bertempat di Komplek Halaman Masjid Darussalam Kutoarjo, Purworejo Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan penandatanganan plakat peresmian Masjid Darussalam Kutoarjo dan Agen Layanan Pos Amanah Muhammadiyah Kutoarjo pada Rabu (22/2).
Masjid Darussalam yang baru saja diresmikan ini kedepan akan digunakan sebagai pusat aktifitas dakwah Islam di Kecamatan Kutoarjo. Sebelumnya, juga telah berdiri lembaga pendidikan berupa TK dan PAUD Aisyiyah Kutoarjo sebagai wadah pendidikan anak usia dini yang unggul dan Islami. Selain itu, guna mendukung ekonomi umat, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kutoarjo bekerja sama dengan PT Pos Kabupaten Purworejo juga merintis unit usaha ekonomi berupa Layanan Pos Amanah di awal tahun ini.
Ketua PCM Kutoarjo, Moh Mansur dalam sambutannnya menyampaikan bahwa Muhammadiyah Kutoarjo dalam musyawarah cabangnya mengamanahkan yang salah satunya untuk merintis penggarapan ekonomi umat.
“Untuk menjawab hal tersebut kami memulai dengan kerjasama dengan PT POS yang diberi nama Layanan POS Amanah. Kami berharap agar unit usaha ini dapat memberikan pelayanan pada umat terutama pada bidang ekonomi,” ujarnya.
Lembaga unit usaha ekonomi ini, lanjut Mansur, nantinya akan menjadi 1 Komplek dengan Masjid Darussalam. Sehingga gerakan yang ingin dibangun yaitu Layanan Umat dari Masjid Darussalam Kutoarjo. “Kita membangun Iman, membangun jamaah dan membangun ekonomi umat,” imbuhnya.
Selain unit usaha tersebut, telah berjalan pula LAZISMU Kutoarjo kurang lebih 4 tahunan dengan dana yang terkumpul pada tahun lalu mencapai ratusan juta dan telah ditasyarufkan pada yang berhak baik dalam bidang pendidikan, dakwah maupun ekonomi. Adapun bentuk pentasyarufan dalam ketiga bidang tersebut berupa beasiswa pendidikan untuk siswa SD, SMP baik Muhammadiyah ataupun umum.
“Selanjutnya selalu bergerak melayani umat dengan sebaik-baiknya menjaga kesatuan persatuan dalam wadah NKRI. Karena menurut Muhammadiyah juga NKRI harga mati. Harapan kami gubernur dan bupati dapat menjaga amanah dengan sebaik-baiknya dan dengan itu akan mendapatkan balasan berlipat ganda di akhirat kelak” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan bahwasanya dalam bidang ekonomi harus mandiri agar dapat mempunyai hak atas nasib sendiri. Mengutip apa yang dikatakan Bung Karno, Ganjar menegaskan pentignya berdikari dalam bidang ekonomi. “Berdikari dalam bidang ekonomi, mandiri dan semua bekerja dengan jerih payah sehingga Muhammadiyah punya kekuatan,” tegasnya.
Ganjar mengaku bahwa pihaknya selalu mengikuti perkembangan Muhammadiyah terutama di Kecamatan Kutoarjo. Menurutnya, banyak terobosan-terobosan yang dilahirkan hingga sampai di tingkat cabang ini. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar bercerita tentang pemanfaatan tanah wakaf di Singapura yang sudah dikelola dengan profesional meskipun dengan jumlah tanah yang tidak banyak.
“Semoga bisa menjadi inspirasi organisasi yang lainnya dalam hal kemandirian ini. Selanjutnya, kader Muhammadiyah diharapkan untuk terus melanjutkan belajar dan mempraktekkan entrepreneurship dan kejujuran sehingga akan risih untuk melakukan praktek KKN. Risih korupsi, Risih Kolusi dan Risih Nepotisme. Selamat mudah-mudahan subur, makmur dan bermanfaat,” tandasnya (Akhmad).