SUMBAR, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sumatera Barat bersama dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Barat menggelar Musyawarah Wilayah Terpadu NA ke XII-IPM Ke XX di Gor Indoor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) pada Sabtu (25/2).
Kegiatan bertajuk “Revitalisasi Gerakan Generasi Muda unuk Sumatera Barat Berkemajuan” ini dihadiri oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, Dasman Lanin, Staff Ahli Bidang Pemerintahan Jefrinal Arifin, Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Rektor UMSB Novelti Muis, Ketua PDM Padang Maigus Nasir, Ketua PWPM Sumbar Muhayatul, Ketua MPK PWM Sumbar Murisal, serta kader NA dan IPM se-Sumbar. Pembukaan Musywil diwarnai dengan atraksi pencak silat dan juga tari khas minang yang memukau para peserta dan tamu undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWNA Sumbar, Delvina mengatakan bahwa Musywil terpadu ini dimaksudkan untuk membangun kekompakan dan kesolidan antar organisasi otonom (ortom) untuk bersama-sama berjuan mewujudkan Sumbar yang berkemajuan.
“Musyawarah gabungan ini juga bertujuan untuk membangun kekompakan dan kesolidan antar ortom Muhammadiyah,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Bendarahara Umum PP Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Elyusra Mualimin mengatakan, Keberadaan Nasyiatul Aisyiyah diawali dengan kesadaran atas perlunya perhatian terhadap remaja putra dan putri yang terdidik akhlaknya. Menurutnya, Nasyiatul Aisyiyah yang merupakan organisasi otonom Muhammadiyah ini merupakan organisasi gerakan putri Islam yang bergerak di bidang keperempuanan, keagamaan, kemasyarakatan dan pendidikan dan sudah berkiprah lebih dari 86 tahun.
“Nasyiatul Aisyiyah sebagai gerakan putri memberikan keleluasaan bagi daerah dalam menentukan program sesuai dengan kebutuhan daerah itu sendiri. Oleh karena itu, Musywil Terpadu ini diharapkan dapat menghasilkan Pimpinan NA yang berkualitas dan berkompeten,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PW IPM Sumbar Anton Risno menyampaikan bahwa Musywil terpadu merupakan forum permusyawaratan tertinggi sekaligus sarana konsolidasi kader yang tersebar di 18 Kabupaten/ Kota di Sumbar. “Selain suksesi kepemimpinan, beberapa isu persoalan daerah dibahas untuk ditindaklanjuti dengan solusi,” ujarnya.
Kabid Organisasi PP IPM Amirudin Awalin mengatakan bahwa IPM tetap konsisten. Hal ini terbukti dengan prestasi IPM sebagai OKP terbaik se-Asia Tenggara. Ia meminta agar kader IPM selalu bersemangat dan terus berkiprah baik secara akademis maupun masyarakat.
“Program IPM sekarang adalah mendukung kampanye Pemerintah untuk menolak iklan rokok yang marak beredar di TV. Harapannya, Musywil ini hendaknya betul-betul membawa Sumbar ke Muhammadiyah yang berkemajuan,” tandasnya (RI/ Yusri).