AMBON, Suara Muhammadiyah–Kehadiran Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, dalam acara Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah di Ambon, menambah semangat baru bagi warga persyarikatan. Pasalnya, dengan berterus terang Presiden RI ke-7 ini menyampaikan dalam sambutannya, bahwa kehadirannya dalam Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah dilandasi rasa cintanya terhadap Muhammadiyah.
“Memang ada yang membisikan ke saya, Pak Joko Widodo, waktu Muktamar Muhammadiyah kan sudah dating. Jadi, tidak perlu sebenarnya datang ke Tanwir ini. Namun saya bantah, saya tetap akan datang, karena saya cinta Muhammadiyah,” katanya yang disambut riuh tepuk tangan para peserta Sidang Tanwir Muhammadiyah di Ambon.
Kata Presiden Jokowi dalam pidatonya, apapun acara Muhammadiyah, beliau akan datang. Sambil berseloroh, Presiden Jokowi menegaskan kalau beliau ingin dating tidak ada yang boleh melarang. “Emang kenapa saya tidak boleh dating. Kan boleh-boleh saja saya datang, karena saya cinta Muhammadiyah,” selorohnya.
Kehadiran Presiden Jokowi ke Kota Ambon—dikenal dengan julukan “Kota Para Raja-raja,” sudah yang kedua kalinya dalam bulan Februari ini. Berita kunjungan Presiden Jokowi ke Ambon yang kedua kalinya di bulan Februari ini telah menghiasi media-media massa lokal di Ambon. Sebelumnya, pada tanggal 9 Februari lalu, Presiden Jokowi menghadiri peringatan Hari Pers Nasional juga di Kota Ambon. Maka tidak heran jika masyarakat Maluku pun sangat senang dengan kehadiran kembali orang nomor 1 di Republik ini.
Dalam sambutannya, Presiden berharap agar Muhammadiyah dapat bergandengan tangan dengan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai problem sosial sekarang ini. Karena Presiden yakin, Muhammadiyah mampu untuk melakukan semua itu.
“Dengan data kekayaan usaha-usaha Muhammadiyah, mulai dari sekolah, rumah sakit dan panti asuhan, ini gambaran bahwa Muhammadiyah hadir sebagai pemberi solusi,” tuturnya. (red)