• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Mei 20, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Hubungan Politik dan Dakwah dalam Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 Maret, 2017
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Hubungan Politik dan Dakwah dalam Muhammadiyah
Share

TEGAL, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal melalui Majelis Tabligh kembali mengadakan pengajian rutin bulanan pada Ahad (26/2). Pengajian dengan mengangkat tema “Hubungan Politik dan Dakwah” ini digelar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal.

Dalam kesempatan tersebut, Mantan Bendahara PDM Kota Tegal Abdullah Sungkar  membahas mengenai tujuan dakwah. Mengutip tulisan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir terkait korelasi atau hubungan antara politik dan agama (dinul Islam), Ia menyampaikan isi kandungan Al Qur’an Surat Muzilat ayat 43 bahwa apa yang lebih baik dari panggilan kepada Allah melakukan amalan-amalan shaleh.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Tujuan dakwah, kata Abdullah, ada tiga. Pertama, mengajak manusia bertauhid yang benar, serta mengesakan Allah dengan ikhlas. Kedua, meyakini bahwa semua amalan kita sesuai dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Ketiga, mengingatkan akan datangnya hari akhirat.

Terkait pembahasan politik, Abdullah menerjemahkan bahwa politik adalah skills, kemahiran, menyangkut kompetensi. “Politik itu urusan publik serta politik itu sebuah siasat atau cara dan gaya dalam mengatasi sebuah konflik. Akan tetapi disayangkan sekali pada era sekarang ini politik disalahgunakan bahkan ada yang beranggapan politik dijadikan sebagai mata pencaharian. Seseorang yang terjun di politik harus siap mengurusi publik dengan sepenuhnya dan tidak boleh tebang pilih,” paparnya.

Menurut Abdullah, hubungan tersebut dibuat sebuah matrix dengan dibagi menjadi enam variabek yaitu makna, tujuan, subjek, objek, sistem dan nilai. “Kesimpulannya adalah hubungan keduanya tidak bisa dipisahkan, harus saling mengisi dan ada erat hubungannya. Politik dalam mengurusi pemerintahan harus ada nilai dakwahnya,” pungkasnya.

Ia mengingatkan bahwa dalam leadership harus memiliki ilmu, akhlaq yang baik dan mempunyai wibawa agar bisa dihormati dan disegani oleh umat. “Dalam dakwah harus memberikan pemahaman bahwa dalam memilih pemimpin harus yang sesuai dengan syariat agama Islam. Sehingga ketika mereka menjadi pemimpin bisa amanah dan sesuai dengan nilai-nilai islami,” tandasnya (Hendra Apriyadi).

Tags: dakwahmuhammadiyahPolitik
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
818 Siswa SD/MI Ikuti Try Out UASDA SMP Muhammadiyah Pakem

818 Siswa SD/MI Ikuti Try Out UASDA SMP Muhammadiyah Pakem

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In