BLITAR, Suara Muhammadiyah- Peringatan Hari Ibu di tahun 2016 memang sudah terlewat. Kendati demikian, semangat untuk memperhatikan kesehatan para ibu dan perempuan masih terus berlanjut digiatkan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Blitar. Akhir tahun 2016 hingga Januari 2017, PDA Blitar menggandeng Dinas Kesehatan Blitar untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis berupa tes IVA, Pap Smear, dan Sadarnis. Hasilnya, kegiatan yang berlangsung selama dua bulan ini berhasil menjaring 903 peserta untuk memeriksakan kesehatan reproduksi mereka.
Koordinator MAMPU ‘Aisyiyah Blitar mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan jumlah yang cukup besar. “Alhamdulillah kerja advokasi tim ‘Aisyiyah kepada dinas terkait dalam hal ini Dinkes bisa menghasilkan hal yang sangat membanggakan dan insyaAllah bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya pada Selasa (28/2).
Kegiatan yang dikoordinir oleh 10 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Blitar dan bertempat di 12 Puskesmas ini merupakan inisiatif dari PDA Blitar yang diajukan kepada Bupati. Sebelumnya, kata Binti, pihaknya menyampaikan kepada pemerintah setempat dalam hal ini Bupati untuk mengadakan tes IVA serentak bertepatan dengan momen hari ibu.
“Di hadapan Bupati kami menyampaikan ingin mengadakan tes IVA serentak dalam momen hari ibu. Akhirnya setelah beberapa pertemuan, keluar surat pemberitahuan kepada kepala puskesmas se-Kabupaten Blitar untuk menggelar IVA serentak yang di motori oleh ‘Aisyiyah,” jelasnya.
Mengenai keberhasilan program, Binti mengatakan bahwa sebaik apapun program ketika tidak ada penggeraknya maka hasilnya tidak akan maksimal. “Pokoknya ketika kita semua bergerak maka tidak ada yang sulit untuk menggerakkan dan mengedukasi masyarakat,” pungkasnya.
Binti berharap kedepannya kerjasama dengan dinas terkait semacam ini bisa berlanjut. Ia juga menegaskan bahwa tindakan pencegahan untuk penyakit kanker merupakan hal yang utama.
“Kedepan, kerjasama seperti ini harus diteruskan sampai perempuan di Kabupaten Blitar benar-benar menjadi sehat dan juga dapat menekan kanker. Satu hal yang pasti bahwa tindakan pencegahan untuk penyakit kanker itu yang paling utama. Tindakan preventif akan lebih penting daripada kuratif yang biayanya jauh lebih besar,” tandasnya (Suri/ Yusri).