KENDAL, Suara Muhammadiyah- Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Lereng Gunung Prau sebelah utara pada Minggu (26/2) pukul 14.00 WIB. Letak geografis Dusun Kenjuran yang berada di antara 2 sungai yaitu Kali Sowo dan Kali Mati mengalami longsor dan menyebabkan tersumbatnya aliran sungai. Pukul 16.00 WIB banjir bandang menimpa Dusun Kenjuran.
Ketua Bidang Tanggap Darurat MDMC Kendal, Donny Halim mengatakan bahwa sesaat setelah mendapati kabar tersebut, TRC MDMC Kendal langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi warga terdampak.
“Terdapat sekitar 500 warga yang harus mengungsi akibat kejadian itu. Pengungsian dibagi menjadi 3 tempat yaitu Masjid Baitul Falah sebanyak 192 jiwa, Rumah Bapak Isro sebanyak 66 Jiwa, Rumah Ibu Ana sebanyak 105 jiwa dan sebagian pengungsi di rumah saudara masing-masing,” jelasnya.
Menurut Donny, selanjutnya MDMC Kendal melakukan koordinasi bersama dengan BPBD, PMI, TAGANA, BANSER, dan relawan lainnya di lokasi. Hasil koordinasi didapatkan bahwa MDMC dan TAGANA Kendal mendapat tugas untuk mendirikan dapur umum, PMI mendapat bagian di logistik, dan Banser untuk masalah keamanan.
“Dapur umum menyediakan sekitar 750 nasi bungkus setiap kali makan yang didistribusikan kepada pengungsi dan relawan,” ungkapnya.
Pasca kejadian, gabungan relawan Muhammadiyah yang terdiri dari Kokam dan Pemuda Muhammadiyah melakukan kerja bakti membantu warga membersihkan rumah, puing-puing, dan saluran air. Berdasarkan assesment yang dilakukan relawan Muhammadiyah, diketahui terdapatnya 21 rumah warga rusak dan sanitasi utama warga rusak total. Adapun rinciannya yakni 3 rumah hanyut, 9 rumah rusak berat, 8 rumah rusak ringan, 1 kandang kambing hanyut dan sekitar puluhan ternak warga mati. Kerusakan fasilitas umum seperti saluran air bersih yang terbuat dari pipa paralon dan bak penampungan juga mengalami kerusakan parah di kedua jalur sumber air tersebut. Ditaksir total kerugian rumah, pelabotan, dan barang mencapai 366 juta rupiah dan fasilitas umum sekitar puluhan juta.
Ketua MDMC Kendal, Moh Hafid menghimbau kepada masyarakat khususnya warga Muhammadiyah untuk tidak mengirimkan barang bantuan berupa bahan pokok seperti selimut, tikar, dsb. Hal ini dikarenakan di posko logistik barang tersebut sudah banyak dan cukup untuk satu minggu kedepan.
“Lebih baik donasi dikumpulkan terlebih dulu karena MDMC Kendal mempunyai program rehab rekontruksi pasca ini. Untuk kebutuhan rehab rekon masih dikaji oleh tim dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait supaya tepat sasaran,” tandasnya (praspim/ Yusri )