TEGAL, Suara Muhammadiyah- Keberlangsungan sebuah sekolah tidak lepas dari adanya regenerasi, yang semua bisa ada apabila diadakan atau dikondisikan. Untuk mewujudkannya maka harus ada usaha yang menunjang demi tercapainya tujuan tersebut. Begitupun yang harus dilakukan dalam proses penerimaan peserta didik baru SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sebagai sekolah milik persyarakatan Muhammadiyah.
Sebagaimana yang dipesankan oleh Kyai Ahmad Dahlan bahwa “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah”, begitu pula yang dilekatkan di benak para pengajar dan staff SMK Muhammadiyah Lebaksiu.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Lebaksiu, Andi Riswandi mengatakan bahwa pencapaian Muhammadiyah yang gemilang dengan banyaknya amal usaha di berbagai bidang yang tersebar di seantero nusantara tentunya tidak terlepas dari kesungguhan para warganya untuk menghidupi Muhammadiyah. “Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari kesungguhan warga Muhammadiyah sebagaimana yang sudah diwanti-wanti oleh pendirinya,” tuturnya, Senin (6/3).
Selama 9 tahun, kata Andi, SMK Muhammadiyah Lebaksiu sudah mulai melakukan pembinaan dan berhasil meluluskan lebih dari 200 peserta didik. Selain itu, lanjut Andi, berbagai program sudah dilakukan untuk membina mental spiritual dan mental intelektual, serta menciptakan lulusan yang hebat dan kaya akan ilmu pengetahuan di berbagai bidang. Kendati demikian, Andi mengaku bahwa hal ini belumlah cukup. Menurutnya, masih banyak cita-cita yang hendak dicapai SMK Muhammadiyah Lebaksiu. “SMK Muhammadiyah Lebaksiu masih selalu membutuhkan para siswa yang baru lulus agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Berangkat dari hal tersebut, untuk memacu dan mengawali program, SMK Muhammadiyah Lebaksiu mengadakan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2017/208. Berdasarkan laporan dari panitia Penerimaan Peserta didik Baru, hingga saat ini mulai banyak pendaftar baik dari dalam kota maupun luar kota, bahkan luar Jawa.
Panitia penerimaan peserta didik baru sudah mulai memberikan informasi di berbagai media salah satunya media online sebagai alternatif untuk memberikan informasi secara luas kepada masyarakat. Adapun program studi yang dibuka di antaranya yaitu untuk Prodi Farmasi direncanakan akan menampung 100 siswa. Sedangkan untuk prodi Analis Kesehatan, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi masing-masing akan menampung 100 siswa. (Hendra Apriyadi)