YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali menggulirkan program Literasi Informasi (LI) tahap kedua. Berangkat dari hal tersebut, Perpustakaan UAD lantas membentuk tim literasi untuk mensukseskan program ini.
Berbeda dengan LI 1, pada program LI 2 ini lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan atau keterampilan menulis karya ilmiah mahasiswa. Misalnya dalam hal teknik penulisan karya ilmiah, memanage jurnal supaya mudah dimasukan ke google scholar, serta pengenalan dan pengoperasian software mendeley. Oleh karena itu, materi yang diajarkan dalam LI 2 ini terkait pengenalan reference manager dengan menggunakan software mendeley. Reference manager digunakan untuk mengelola file yang sudah dimiliki user.
Kepala perpustakaan UAD, Tedy Setiadi mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan LI 2 ini diharapkan mahasiswa akan lebih dimudahkan dalam beberapa hal termasuk kemudahan dalam menyusun karya tulis ilmiah.
“LI 2 ini kelanjutan dari LI 1. Yang pertama lebih ditekankan ada penambah wawasan bahwa banyak sumber informasi yang bisa diakses seperti jurnal, prosiding, ataupun e-book,” tuturnya.
Menurut Tedi, pelatihan literasi informasi ini mendapatkan respon positif dari mahasiswa. Hal ini terbukti ketika diadakan kuesioner oleh tim dari perpustakaan, mahasiswa yang mengikuti LI cenderung menilai bagus dari sisi layanan perpustakaan dibanding yang tidak pernah mengikuti pelatihan. “Alhamdulillah kami mendapat kepercayaan dari mahasiswa dari sisi pelayanan,” imbuhnya.
Tedy berharap, para mahasiswa menjadi lebih aktif ke perpustakaan. Menurutnya, pihak perpustakaan khususnya para pustakawan akan berusaha secara maksimal untuk membantu proses studi mahasiswa agar mutu dan kualitas tulisannya lebih baik. “Tidak menutup kemungkinan, kami juga akan mengadakan LI 3 dengan materi yang berbeda dari sebelumnya,” tandasnya (Yusuf/ Yusri).