YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH Ahmad Badawi UNY melaksanakan Darul Arqam Dasar (DAD) pada Jumat-Minggu, 17-19 Maret 2017. Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Yatim Al-Ma’un, Piyungan, Bantul ini mengambil tema “Aktualisasi Trilogi Dasar Ikatan dengan Meneladani Buya Hamka”.
Buya Hamka, seorang ulama dari Sumatera Barat yang patut diteladani oleh kader Persyarikatan, selain sebagai seorang ulama Muhammadiyah yang serba bisa, beliau juga seorang tokoh Nasional yang sangat berpengaruh bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya di dalam dakwah kemasyarakatan, beliau juga dikenal akan karya-karya literasinya. Itulah yang menjadi dasar panitia mengangkat tema tentang Buya Hamka pada DAD kali ini.
Kegiatan diawali dengan Stadium General yang diisi oleh Benny Setiawan, MSi., dosen Fakultas Ilmu Sosial UNY yang juga seorang Alumni IMM Sleman. Benny menegaskan bahwa kader IMM harus mempunyai jiwa literasi yang tinggi seperti halnya seorang Buya Hamka, walaupun dalam keadaan terbatas ketika dipenjara beliau mampu menghasilkan karya yang sangat fenomenal yaitu Tafsir Al-Azhar. Jiwa seperti itulah yang harusnya juga dimiliki oleh kader-kader Muhammadiyah. Pada kesempatan itu, beliau juga mengingatkan bahwa menjadi kader Muhammadiyah adalah sulit, karena banyaknya rintangan serta halangannya. Sehingga, hanya kader militanlah yang mampu bertahan sampai akhir.
Selanjutnya peserta DAD diberikan secara bergantian materi oleh Korps Instruktur IMM Cabang BSKM dan beberapa pembicara tamu dari luar tentang Keislaman, Filsafat, Kemuhammadiyahan, keIMMan, Pergerakan Mahasiswa, Analisis Sosial, dan Pemikiran Buya Hamka. Materi yang diberikan diharapkan dapat menjadi bekal para peserta DAD dalam mengembangkan Persyarikatan, khususnya di IMM. DAD kali ini diikuti oleh 13 IMMawan dan IMMawati dari berbagai kampus, diantaranya dari UNY, UGM, Poltekkes, Polines Semarang. (Muhammad Fahmi Ma’ruf)