• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Desember 17, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

 IMM Harus Meneladani Jiwa Literasi Buya Hamka

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
21 Maret, 2017
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
 IMM Harus Meneladani Jiwa Literasi Buya Hamka
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH Ahmad Badawi UNY melaksanakan Darul Arqam Dasar (DAD) pada Jumat-Minggu, 17-19 Maret 2017. Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Yatim Al-Ma’un, Piyungan, Bantul ini mengambil tema “Aktualisasi Trilogi Dasar Ikatan dengan Meneladani Buya Hamka”.

Buya Hamka, seorang ulama dari Sumatera Barat yang patut diteladani oleh kader Persyarikatan, selain sebagai seorang ulama Muhammadiyah yang serba bisa, beliau juga seorang tokoh Nasional yang sangat berpengaruh bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya di dalam dakwah kemasyarakatan, beliau juga dikenal akan karya-karya literasinya. Itulah yang menjadi dasar panitia mengangkat tema tentang Buya Hamka pada DAD kali ini.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Kegiatan diawali dengan Stadium General yang diisi oleh Benny Setiawan, MSi., dosen Fakultas Ilmu Sosial UNY yang juga seorang Alumni IMM Sleman. Benny menegaskan bahwa kader IMM harus mempunyai jiwa literasi yang tinggi seperti halnya seorang Buya Hamka, walaupun dalam keadaan terbatas ketika dipenjara beliau mampu menghasilkan karya yang sangat fenomenal yaitu Tafsir Al-Azhar. Jiwa seperti itulah yang harusnya juga dimiliki oleh kader-kader Muhammadiyah. Pada kesempatan itu, beliau juga mengingatkan bahwa menjadi kader Muhammadiyah adalah sulit, karena  banyaknya rintangan serta halangannya. Sehingga, hanya kader militanlah yang mampu bertahan sampai akhir.

Selanjutnya peserta DAD diberikan secara bergantian materi oleh Korps Instruktur IMM Cabang BSKM dan beberapa pembicara tamu dari luar tentang Keislaman, Filsafat, Kemuhammadiyahan, keIMMan, Pergerakan Mahasiswa, Analisis Sosial, dan Pemikiran Buya Hamka. Materi yang diberikan diharapkan dapat menjadi bekal para peserta DAD dalam mengembangkan Persyarikatan, khususnya di IMM. DAD kali ini diikuti oleh 13 IMMawan dan IMMawati dari berbagai kampus, diantaranya dari UNY, UGM, Poltekkes, Polines Semarang. (Muhammad Fahmi Ma’ruf)

Tags: Buya HamkaIMMmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
KHA Dahlan Pahlawan yang Melahirkan Pahlawan

Riwayat Pengajian Thaharatul Qulub

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In